ashachaart
- Reads 4,125
- Votes 504
- Parts 5
Di usia empat tahun, Ryan dan Kory percaya dunia hanyalah selimut hangat yang mereka bagi berdua, tempat di mana tawa adalah bahasa pertama dan satu-satunya yang mereka pahami. Dunia mereka sekecil kamar tidur, tapi selengkap surga.
Lalu orang dewasa datang. Memberi kata-kata rumit seperti "perceraian," "pengasuhan," dan "untuk sementara."
Ryan dibawa pergi. Kory ditinggalkan. Dan untuk pertama kalinya, mereka terbangun tanpa bayangan yang sama di sisi tempat tidur.
Tak ada cara yang lembut untuk merobek dua jiwa yang lahir bersama.
Tak ada waktu yang cukup untuk menjelaskan pada anak kecil, bahwa kehilangan bisa datang dalam bentuk seseorang yang masih hidup-tapi tak bisa kau peluk lagi.
"Menepi untuk sejenak," kata mereka.
Tapi bagi dua anak kembar yang pernah saling mengenal bahkan sebelum dunia mengenal mereka-"sejenak" adalah luka yang tidak pernah sembuh.
Dan setiap detik tanpanya, terasa seperti seumur hidup.
© 𝘛𝘰𝘣𝘰𝘵 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬 𝘈𝘯𝘪𝘺𝘰𝘶𝘯𝘨𝘵𝘰𝘺𝘴