Untuk sebagian orang, senja adalah akhir. Namun bagi Claire, senja adalah kata permisi paling indah untuk meninggalkan semua kelam. Sejak kecil, ia hanya mengenal pengucilan di rumah sendiri. Harga dirinya lebur, jiwanya merapuh. Ia memutuskan kabur jauh, menyeberangi lautan menuju kota asing demi mencari satu hal yang tak pernah ia dapat: kebahagiaan milik sendiri. Disana ia bertemu Baskara, pemilik langit yang telah pecah. Ditinggalkan orang tua dan hancur karena kegagalan cinta, ia hidup dalam bayang-bayang trauma. Ia terbiasa menjadi badai, merusak siapa pun yang mendekat. Mereka sama-sama tersesat, tapi di jalan yang berbeda. Claire mencari cahaya, Baskara terbiasa menolak terang. Ketika dua jiwa yang remuk ini bertemu, mereka menyadari, cinta mereka memantulkan senja yang baru dan meninggalkan kelam masa lalu untuk mendatangkan cahaya di hari esok. Mampukah mereka, yang sudah terbiasa hancur, saling menyelamatkan dan menulis ulang takdir mereka? •••• 🏢 SELURUH NAMA TEMPAT ADALAH KARANGAN FIKSI AUTHOR

Selina Azalea Maheswari, gadis berusia tujuh belas tahun itu, bukan tipe yang mudah terlihat di keramaian. Rambutnya selalu diikat sederhana, kacamatanya sering melorot di batang hidung, dan langkahnya ringan seolah ia takut mengganggu dunia. Namun di balik tampilan cupunya, Selina menyimpan kecerdasan yang membuat banyak guru menggeleng kagum. Ia tinggal bersama ibunya-seorang janda yang mengurus toko bakery kecil di depan rumah. Aroma roti manis selalu memenuhi pagi-pagi mereka, menjadi pengingat bahwa hidup bisa tetap berjalan meski pernah menyakitkan. 5 tahun lalu, ayah Selina, Surya Maheswari, meninggal dalam kecelakaan tunggal. Kepergian itu begitu tiba -tiba, meninggalkan lubang kosong yang tak pernah benar-benar tertutup dalam hati keluarga kecil itu. Sejak saat itu, Selina tumbuh dengan cara yang berbeda. Ia belajar untuk tidak menuntut banyak, tidak menampilkan banyak emosi, dan tidak berharap terlalu jauh dari kehidupan yang sederhana Keenan Adiyata Pratama. Tampan, populer, pewaris keluarga pengusaha kaya... dan kebalikan dari Selina dalam segala hal.

Seaa, panggilan sayang dan hanya Laut yang memanggil Seara dengan panggilan itu. Baginya, Sea adalah lebih dari segalanya, rumah dan juga tenangnya. Iya, bahkan dalam tidur dan sadar pun, pikirannya hanya tentang Sea. Namun, semuanya berubah bagai badai yang menyapa tanpa aba aba, siapakah Lyla? Riuhnya kepala dan bisingnya tekanan dalam batin Seara seakan alunan musik yang menari indah bagi Seara, asalkan ada Laut di sampingnya. Benar, Laut adalah alasan semua senyum Seara masih terukir. Bagaimana jika Laut pergi? Bagaimana jika Laut sumber kecewanya? Apakah senyumnya masih sama? Apakah semua bebannya masih akan terdengar seperti alunan musik yang indah? atau bahkan seperti dentuman perang yang tanpa henti menghujam dadanya? Bagaimana kelanjutan kisah Sea dan Laut? Apakah kesalahan yang ada masih bisa diperbaiki? Apakah di masa depan, kalimat Seanya Laut atau Lautnya Sea masih ada? Hello guys, ini pertama kalinya aku mencoba belajar menulis di wattpad. Semoga kalian suka yaa Anyway, aku lagi addicted banget sama FatNic, jadi ini FatNic story ya teman teman, jangan lupa mampir :))

"GUE NGGAK TAU NAMA LO SIAPA, TAPI GUE TERTARIK SAMA LO!" Langkah kaki Sera seketika berhenti. Jantungnya berdegup sedikit lebih kencang, entah karena kaget atau hal lain. la menoleh sedikit ke belakang, menatap siluet Langit dari kejauhan. Angin malam berembus pelan, namun cukup menusuk kulit. Keira mempercepat langkahnya menyusuri jalan setapak taman yang remang-remang. Ia hanya ingin pulang. Ia ingin melupakan malam ini, melupakan air mata yang baru saja ia hapus paksa, dan terutama, melupakan sosok di belakangnya. "Gue suka sama lo, Keira." Langkah Keira terhenti seketika. Hening. Hanya suara jangkrik dan deru napasnya sendiri yang terdengar memburu. Jantungnya berdegup kencang, bukan karena debaran manis seperti di novel romansa, melainkan karena rasa sesak yang menghimpit dada. Gadis itu tidak berbalik. Ia terpaku menatap kegelapan di depannya, enggan mempertemukan maniknya dengan manik mata Javier. Ia tidak sanggup. Jika ia berbalik, pertahanannya akan runtuh. "Javier suka sama gue?" batin Keira, suaranya di dalam kepala terdengar penuh ironi.

laki-laki yang posesif terhadap pasangan nya, ia tidak menyukai pasangan nya mendekati laki-laki lain

Judul ini mengandung nuansa romantis dan estetis yang mengisahkan perjalanan penuh emosi antara Selene dan Kaelen, serta perubahan hidup yang mereka alami. Selene, seorang gadis berusia 16 tahun, baru saja pindah dari Jakarta ke kota yang lebih kecil. Dia sangat gugup karena harus memulai kehidupan sekolah yang baru. Setelah memperkenalkan diri di depan kelas, dia merasa canggung dan sedikit terasing. Di antara teman-temannya yang baru, ada Kaelen, seorang cowok badboy yang menarik perhatian banyak orang. Dia duduk di belakang Selene, namun lebih memilih untuk mengabaikannya.

Zara menatap kecut Fattah, pandangannya mengedar pada hal lain. Cinta tak selamanya berakhir indah, bukan? ini kisah tentang mereka, serta rumah itu yang terasa seperti neraka

kadang hal yang di lakukan bukan tentang kita yang merasakan hangatnya tapi hubungan yang mereka pun senanggi ...... 🌹 tapi kita hadir sebagai keduanya bersama selamanya...

Seseorang memutuskan untuk menghilang, mencoba hal yang tidak pernah direncanakan. Saat berjabat tangan, semuanya terdengar menyenangkan. Namun, setahun berlalu, dan seperti daun yang harus gugur, ada hal-hal yang harus berakhir, entah disukai atau tidak. Rencana alam seringkali tak terduga, dan pertanyaan "Apa kabar?" menjadi pembahasan sehari-hari untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Namun, seiring waktu, segalanya menjadi terlalu kompleks untuk dibiasakan, dan duri-duri yang tidak seharusnya tumbuh mulai muncul. Dua tahun kemudian, mari berjabat tangan kembali, bukan untuk mengenang halaman lama, tapi untuk menjelajahi halaman baru yang masih misterius. Ternyata, aku lebih jatuh cinta pada caramu yang lembut, meskipun aku tidak pernah benar-benar memahaminya. Cinta memang sesederhana itu, tapi seringkali tidak pernah dianjurkan ada namun ada takdir yang mengikat...

"Terjepit di antara dunia terang yang menjunjung tinggi harga diri dan dunia gelap yang bersimbah noda pengkhianatan, Rain akhirnya menyadari satu kenyataan pahit: Altair bukanlah kegelapan yang butuh diselamatkan, melainkan jurang curam yang siap menyeret seluruh cahaya miliknya hingga jatuh dan binasa bersamanya."