Sebelum baca, wajib follow and vote serta komennya... Karna vote dan komen membuat gue semangat.... (~~~~~~~) "Kita putus." Ucapan itu keluar begitu saja, dingin, tanpa jeda, tanpa salam. Chenhuanrer mengerjap, wajahnya seperti baru kena tampar angin. "Hah? Maksud lo apaan?" "Gue bilang... kita putus." Seun menatap tajam, matanya nyaris tak berkedip. Chenhuanrer menelan ludah. "Un... lo bercanda kan? Gue baru aja nyampe, niat gue mau kasih-" "Gue gak butuh kue. Dan gue gak butuh penjelasan lo." "Kenapa? Ada apa sih sebenernya?" "Lo nanya gue kenapa? Lo pikir gue gak liat foto lo sama cowok itu? Pelukan mesra di tengah pasar?" nada suara Seun meninggi, jemarinya terkepal. Chenhuanrer tertegun. "Oh... lo liat foto itu." "Ya, dan gue gak perlu penjelasan panjang lebar. Gue cukup liat sekali, dan gue tau lo udah main di belakang gue." "Un! Jangan seenaknya nuduh! Itu semua cuma kecelakaan-" "Gue gak mau dengar, Huan're!" potong Seun keras, nadanya penuh getar emosi.