l0limilkyy
Matanya menatap lekat sosok yang menurutnya paling menarik di antara mereka, cowok itu. Menekuk kedua kakinya dengan tangan yang menyangga beban tubuhnya di belakang. Rambut yang sedikit berantakan, lalu alis tebalnya yang menyatu, hidungnya yang seperti perosotan, bibir yang membentuk seringai tipis saat berbicara kepada cowok di sebelahnya.
Pupil Shera semakin melebar, mengamati cowok itu.
Tanpa sadar Shera berceletuk, "He's so attractive."
Jordan yang tadi menikmati paras indah Shera seketika berbalik, menatap siapa yang menarik perhatian seorang Shera, gadis di sebelahnya.
"Siapa?" pertanyaan itu terlontar spontan.
Shera menatap objek itu, di tatapnya lekat juga intens. Matanya menunjukkan bahwa yang ditatap lebih dari sekedar kata indah. Jordan mengeratkan genggaman tangannya di pagar pembatas. Menyapu seluruh orang di bawah sana dengan mata tajamnya.
Di bawah sana, Giorgio yang tadinya mengobrol ringan dengan Remi berhenti. Merasa di awasi oleh seseorang, ia menyapukan netranya menatap sekeliling. Sebelum kepalanya mendongak, menyipit melihat dua orang di Rooftop. Matanya terkunci menatap gadis di atas sana.
Sejenak dunia seakan berhenti berotasi, tatapan Shera menyatu dengan tatapan cowok itu. Shera merasa jantungnya berdegup dengan kencang. Gio segera memutus kontak mata itu. Sementara Jordan yang berada di sebelah Shera mengangguk.