Naraazzahraa
Dinara, biasa dipanggil dengan Nara.
Dia adalah gadis yang manis, lucu, ceria, dan ramah. Nara adalah sosok gadis yang introvert. Tapi, ia tidak se introvert yang kalian bayangkan. Nara bahkan cepat sekali berbaur dengan teman temannya. Ada kala nya juga Nara takut untuk menemui orang baru. Bagaimana jadinya, kalau sosok Nara bertemu dengan laki laki yang gengsian, cool, ganteng, dan mempunya banyak sekali fans perempuan?
•••
Malam ini adalah malam yang begitu indah bagi Nara. Malam yang dimana ia sangat bersenang senang dengan sosok laki laki yang sangat sangat memperlakukan dia seperti layaknya ratu.
"Seneng ga hari ini?" Kata laki laki itu.
Nara pun dengan antusiasnya mengangguk cepat.
"Bukan seneng lagii, senengg bangettt aku, tau ga kenapa?"
"Kenapa tuh?"
"Soalnyaa--"
"Soalnya apa, gajelas banget ni anak kebiasaan". Jawab laki laki itu gemas.
"Sini dulu deketan, biar dibisikin". Ucap Nara sambil menjijit dikit ke telinga laki laki itu.
Dia pun merendahkan tubuhnya untuk Nara bisa gampang berbicaranya.
"Soalnyaa kepasar malemnya bareng cowo ganteng, manis, tapi sayangnya gengsian banget". Ucap Nara sambil berbisik.
"Dih apaan si gajelas banget, lebay tau, dah la". Ucap laki laki itu yang sedang menahan menahan saltingnya dan langsung jalan mendahului Nara.
"Dih ditinggalin ni ceritanya? Oh jadi gitu? Nanti kalo ilang gimana ini"
Laki laki itu pun menoleh dan berbalik lagi kearah Nara yang tadi berdiri dan menggenggam jemari jemari mungil Nara dengam erat dan berbisik.
"Biarin aja ilang, emang ada yang mau?"
"Ada"
"Siapa?"
"Kamu"
"Kamu siapa?"
"Bhizar"
"Bhizar? Bhizar siapa, ga kenal yang namanya bhizar tuh"
"Muhammad Abhizar Albirru"
Oke, mau tau kelanjutannya? Yaaa harus baca dulu dong