AmourInk_k
Aluna, seorang remaja berusia 17 tahun, selalu merasa hidupnya adalah bayang-bayang bagi sang kakak, Anara, yang dianggap sebagai kebanggaan keluarga. Ayah mereka, seorang pensiunan militer yang disiplin, terus membandingkan Aluna dengan Anara, yang unggul dalam segala hal-dari prestasi akademik hingga karisma sosial. Setiap upaya Aluna untuk meraih perhatian ayahnya selalu terasa sia-sia, seperti menjerit di tengah keheningan.
Merasa tidak pernah cukup baik, Aluna mulai mencari identitasnya di luar rumah. Ia mendalami seni lukis, sebuah dunia yang dianggap remeh oleh ayahnya. Dalam diam, Aluna mulai melukis kehidupannya-penuh warna luka, harapan, dan kerinduan. Salah satu lukisan utamanya, Bayangan di Mata Ayah, menjadi cerminan dari perasaannya yang terabaikan dan kebutuhannya untuk diakui.
Namun, ketika sebuah kejadian tragis menimpa keluarga mereka, ayah Aluna mulai melihat sisi lain dari anak bungsunya. Lukisan-lukisan Aluna mengungkapkan hal-hal yang selama ini tak pernah ia sampaikan dengan kata-kata. Dalam perjalanan penyembuhan emosional keluarga itu, Aluna dan ayahnya perlahan mulai membangun kembali hubungan yang selama ini rapuh.