"Keep an eyes on the Horizon. We will touch that Utopia." 1914 (Kala setiap insan dihadapkan oleh pilihan sulit bersama setan dan malaikat dalam diri mereka) -Pelik jiwa yang menjerit bersembunyi dibalik senyum palsu- Mereka tahu jika tidak ada yang bisa dilakukan, makanya mereka tersenyum. Dengan tenang menunggu giliran pencabutan nyawa atas kehendak Yang Maha Kuasa. Sebelum ada yang menyadarinya, mereka telah menginginkannya dengan segera. Lalu dia yang tulang hatinya telah dipatahkan berulang kali datang. Berteriak hingga suaranya tercekik, mendeklarasikan pemberontakan kepada hierarki dunia. "Kita akan hidup di dunia tanpa kegelapan." Klub 513 | Long Journey | Ep.1 : Desire (Departure)

"This is how they met and this is how they start to lost each other." 1917 (Ketika mereka menemukan satu sama lain dan menyadari bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa satu sama lain) -Selamanya. Bukan seperti janji, melainkan selamanya seperti bintang- Mereka berlayar ke ujung cakrawala perjumpaan. Bersama satu sama lain, mengikatkan janji yang bahkan tak pernah diucap oleh lisan. Keteguhan hati satu sama lain dalam mempercayai seorang pemuda buta huruf yang kemudian mengatakan hal yang padahal mereka sadari namun tidak tersampaikan. Lalu dia yang tulang hatinya telah menjadi pondasi rapuh.. tersenyum. Dia terus berusaha meninggalkan jejak mereka di masa ini untuk menjadi pengingat nantinya. Bahwa mereka pernah ada, mengarungi lautan bersama dan juga telah dia patahkan hati mereka bersamaan. "Tidak ada yang berhak menangis selain diriku, karena esok.. akulah yang berakhir sendirian." Klub 513 | Long Journey | Ep.2 : Wonderland (Warfare)

Wooyoung : "RUKUN AGAWE SANTOSO!" Yohan : "Ngapain rukun? Tawuran aja tawur!" San : "Katanya Yeonjun kalo ga tawuran ga asik, ajaran sesat memang." Yeonjun : "Itu Santoso mulutnya kok bacot sekali? Mau ditapuk pakai sandal, ya?" Changbin : "Kalian silahkan tawuran aku mau mabar Pou aja." Ketika mereka tak lagi bisa acuh pada 'kutukan' yang terjadi di desa mereka. Apakah kutukan itu benar adanya? Apakah mereka benar benar ingin terlibat dengan urusan berbau mistis tersebut? Wahyu di penghujung tahun, ketika tawa berubah menjadi air mata. Siapa sebenarnya seorang Penunggang Bangkai Kematian itu? Karena rasa penasaran berujung tak ada jalan untuk berhenti menyelidiki di tengah jalan, kelima anak desa rupawan ini main jadi detektif sambil uji nyali. Ulah setan atau manusia? Atau mungkin... malah keduanya(?) Klub 513 | vol. 2 | Ep. 1 : Penunggang Bangkai Kematian #99line ver. Inspired by : Another (Anime), The Da Vinci Code (Book), Angel and Demons (Film)

"Do you cry my name in the dark, like I do yours?" 1920 (Ketika mereka dipisahkan oleh tragedi, menyadari jika dimanapun mereka melangkah, maka di ujung sana hanya ada neraka) -Seperti anak anak yang bermain petak umpet, aku menemukanmu namun kehilangan diriku- Mereka akhirnya sampai disana, berjumpa dengan tragedi termasyur yang merenggut nyawa mereka pada akhir kisahnya, dan dia yang paling lama bertahan seakan hidup dalam kematian. Ya, dialah yang hidup sekaligus mati, dialah orang mati yang menyampaikan cerita. Ini adalah perpisahan yang telah dipaksakan namun juga telah ditakdirkan kepada mereka. Ini adalah kisah dimana manusia mencapai titik itu.. dimana mereka bahkan bisa memusnahkan spesies mereka sendiri tanpa belas kasihan. Ini adalah kisah tanpa akhir. Dan mau tak mau, suka tak suka, kita semua terlibat di dalamnya. "Maka telah tiba waktunya saat umat manusia akan mengutuk nama Seonghwa Moran bersama Zahuwirya dan Klub 513." Klub 513 | Long Journey | Ep.3 : Moon River (Farewell) // The Greatest Tragedy