"Love is simple" "Love is happiness" "Love is beauty" "Love is rainbow" "Love is wonderful" "And Love is you." "Kamu adalah paket lengkap yang Tuhan sediakan untuk aku, Ta. Kamu memmberikan banyak kebahagiaan dengan cara yang sederhana. Kamu selalu mampu membentuk pelangi yang indah di hati aku, membuat yang tadinya kelabu menjadi penuh warna. Kamu hebat, kamu menyenangkan. Karena kamu adalah kamu. Dan cinta itu adalah kamu. Selalu kamu." Aku kembali memutar voice notes yang rajin aku dengarkan saat aku duduk sendirian sambil menikmati angin sore yang menggelitik. Voice note yang selalu aku dengarkan kapan pun aku ingin. Taman sore ini cukup ramai, tapi aku selalu merasa sepi. Selalu begitu. Bahkan setiap harinya akan selalu begitu. Tidak berubah. Sejak dulu. 'Love is painful.' Aku bergumam dalam hati. Sebait kalimat itu tidak terucapkan oleh seorang Firlansyah Aditya. Entah dia lupa, atau memang naif. Dia hanya memandang cinta dari satu sisi saja. Dia terlalu percaya diri, bahwa dia tidak akan menyakiti, atau bahkan di sakiti. Tapi kenyataannya tidak begitu. Firlansyah Aditya, apa kabar dia hari ini? Aku harap, dia baik-baik saja. Dan akan selalu baik-baik saja. Meski aku tidak.

Dunia Radin itu sama seperti dunia para remaja dimuka bumi ini. Dunia sederhana dengan penghuni yang memiliki beraneka macam sifat. Dunia yang dihiasi dengan banyak cinta. Cinta Kakek untuk cucunya, cinta sepupu untuk sepupunya, cinta pacar untuk pacarnya, cinta seseorang untuk sahabatnya, dan cinta seseorang untuk musuhnya. Dunia Radin memang dipenuhi cinta. Tapi meski begitu, dunia Radin tidak sesederhana yang terlihat. Sebelum menemukan bahagia, Radin harus rela jatuh bangun di dunianya sendiri. Radin lupa, jika dunia akan selalu berputar. Begitu pun dunianya. Dunia yang Radin pikir akan selalu sama, dipenuhi oleh cinta dari orang-orang disekelilingnya. Radin terlalu terlena dengan bahagia yang dia rasa, hingga menghilangkan kewaspadaannya. Membuatnya terjatuh kedalam lubang yang dibuat oleh seseorang yang tidak pernah dia duga. Membuatnya begitu terkejut dan tidak menyangka. Bahwa orang yang dia percaya, bisa melakukan hal mengerikan itu padanya. Radin berusaha merangkak agar bisa keluar. Namun lubang itu justru membuatnya terperosok semakin dalam ketika dia mencoba untuk bergerak. Dan akhirnya Radin menyerah. Membiarkan dirinya tenggelam dilubang itu sendirian. Membiarkan tubuh lelahnya diangkat oleh setitik kebahagiaan yang Radin harap tidak berniat pergi meninggalkannya. Tapi Radin justru dipaksa untuk meninggalkan dunianya. Meninggalkan cintanya dan orang yang mencintainya. Dan Radin ikut menangis ketika melihat orang-orang yang dia cintai menangisi kepergiannya. Oh, Tuhan. Kenapa perpisahan selalu terasa sangat menyakitkan? Rabu, 15 Maret 2017

Semuanya berawal dari chat P yang Melki kirimkan. Awalnya, Malika pikir, semua akan semudah ketika Malika membalas chat P dari Melki yang berlanjut ke chatting absurd, namun mampu membuat Malika merasakan perasaan aneh yang seru. Perasaan Malika yang mulai bersemi untuk cowok jangkung yang sering bertingkah konyol itu, terasa manis untuk di rasakan gadis yang polosnya mendekati kadar bego kayak Malika. Perasaan manis yang di rasakan Malika mulai terasa asem cenderung sepet ketika the power of mantan menyerang. Belum lagi, the power of kakak kelas kece yang ikut-ikutan bikin hati Malika jungkir-balik. Di tambah sikap Melki yang semula manis kayak permen milkita favorit Malika berubah menjadi pahit kayak kotoran kambing. Sumpah! Malika akan lebih milih jadi kedelai hitam yang berakhir jadi kecap botolan daripada harus merasakan jatuh cinta ke orang yang salah! Nyebelin, asli! - 16 Juli 2018 -