2023
20 stories
CONNECTED (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 2,474,215
  • WpVote
    Votes 221,364
  • WpPart
    Parts 39
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] connected [ kuh-nek-tid ]: having a connection Alfian Djanuar Nandiardji is my first love. He is the only person I wish I could pass the future with. It used to be like that. Without knowing anything, I thought everything is fine. I will have my own perfect life soon... Until that night changed everything. "Maaf, sebenarnya rasa itu sudah lama nggak ada lagi, Na." I believe that I have laid my heart on a man who deserves it. But not with that all of the lies and what he had hidden behind me--behind the things that we called as a 'relationship'--when I have to admit that for all these years I'm just the extra person in his life. And then, it happened again, without realizing anything I have found someone... from my random lunch invitation. "Until he's gone... On the day when people told me that he's not here anymore... they don't know... for both of us, deep down in our hearts, we're both know..." ... that we're still connected."
DISCONNECTED (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 878,931
  • WpVote
    Votes 79,849
  • WpPart
    Parts 40
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] disconnected /ˌdɪskə ˈ nɛktəd/ : not connected to something. Nothing matters to them except the other person's perception of themselves. Achievement, success, intelligence, and wealth are all things that both parties strive to "keep" in order for others-those who judge things based on what they see-to keep them together. One lives on the flattery of many, whereas the other tries to live in order to receive flattery from others. When fate intervenes, everything-what they are attempting to achieve and keep-changes.
(LIKE) HERDING CATS (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 577,380
  • WpVote
    Votes 72,185
  • WpPart
    Parts 39
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] "What could be more painful than a broken heart?" "Fall madly in love..." He wants to be in love, whereas she doesn't want to know what it's like to be in love. "Our directions are different..." One wants to move forward, while the other wants to go nowhere. " Sharon, show us the way!" Having a partner is like herding cats. Even if you know where you're headed, you become lost in the middle of the road.
WEARING A CAT ON OUR HEADS (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 659,415
  • WpVote
    Votes 68,200
  • WpPart
    Parts 40
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] Shimika Bowers once stated, "Do they love you or the mask you put on every day?" Smiles, warmth, and kindness are all traits that both of them must exhibit in public to keep their family's reputation intact. "Never take that mask off!" they said. Then they noticed that others were becoming more comfortable with them, praising and loving them, not because of themselves but because of the masks they were wearing. Just when they thought they'd find someone who could see themselves beneath the masks they'd created, they found each other, outwitting and toying with one another until neither of them knew what they were doing to each other had gone too far.
REPEATED by shaanis
shaanis
  • WpView
    Reads 3,138,189
  • WpVote
    Votes 229,636
  • WpPart
    Parts 41
[ Sebagian cerita ini sudah diunpublished ] REPEATED • re·peat·ed /rəˈpēdəd/ Butuh lima tahun untuk benar-benar mengakhirinya, pernikahan mereka. -- Lyre Kanantya menyetujui gugatan cerai yang dilayangkan suaminya, Kagendra Pradipandya. Itu terjadi bukan tanpa alasan. Pertama, mereka menikah karena situasi yang tidak bisa dihindari. Akibat percintaan satu malam yang menghasilkan. Kedua, setelah menjalani kehidupan rumah tangga selama ini, memang tidak ada percikan api asmara apalagi debaran tanda jatuh cinta. Ketiga, yang terpenting bagi Lyre adalah hak asuh penuh atas Ravel Pradipandya, sisanya dia tidak peduli. Namun benarkah, pernikahan mereka dapat berakhir begitu saja? . [ Sagitta Lyre Kanantya & Kagendra Aristide Pradipandya ] -- [-] A romance story by Shaanis [-] Created on Thursday, ‎May ‎25, ‎2023 [-] This story is just a fiction, if there any similarities; places, names, and incidents, are just a fluke and there's no element of intent, thank you
God Gives Me You by MrsJugo
MrsJugo
  • WpView
    Reads 3,630,385
  • WpVote
    Votes 97,093
  • WpPart
    Parts 16
Bagi Aria, membahagiakan eyangnya adalah tujuan hidupnya. Apapun dia lakukan, termasuk menikahi Satriya. Bagi Satriya, menikah atau tidak menikah sama saja. Menikahi Aria atau orang lain, tidak ada bedanya baginya. Pernikahan mereka berjalan dengan baik tanpa drama. Tak ada bedanya sama sekali menikah atau tidak menikah. Mereka hidup masing-masing. Aria di Jogja dan Satriya di Jakarta. Tapi bagaimana ketika akhirnya Satriya memutuskan hidup di Jogja dan mereka tinggal di satu rumah yang sama? Bahkan satu kantor yang sama? But, what if love never says hi to them? 🌻🌻🌻🌻🌻🌻 Start : 5 Juni 2022 Finish : 21 April 2023
Ruang ; Kursi dan jendela by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 2,141,871
  • WpVote
    Votes 242,205
  • WpPart
    Parts 53
Tolong! Rubiana Mentari tertimbun tanah galiannya sendiri setelah membuat ulah dengan Tuan muda Arkaish Dewanggala, the one and only, bujang idaman kaum sosialita yang berdarah ningrat dan hobi gonta-ganti perempuan! Awalnya, Bia cuma ingin mengacaukan rencana perjodohan kakak tirinya, Jistara, dengan cara mencium Arkaish didepan umum, lalu mengaku cinta setengah mati dengan lelaki buaya yang hobi membuat Bia mual itu! Dia cuma ingin membuat kakak tiri dan juga Papinya malu! Nggak lebih! Ini semacam aksi balas dendam dadakan dan super nekat! Dan, ya. Memang betul setelahnya, rencana perjodohan Jistara gagal total. Bia puas sekali melihat Jistara si anak manja menangis sesenggukan karena lelaki idamannya di sosor duluan. Tapi, hidup Bia juga ikut amburadul! Ya ampun! "Kalau begitu, kita jodohkan saja mereka." T-tunggu. Tunggu dulu! Siapa yang akan di jodohkan dengan siapa?! "Kalian bersedia, kan?" Apa?! K-kenapa ... Semua orang menatapnya begitu?! "S-saya--" "Kami memang memutuskan untuk pacaran." Hah?! Bia menoleh. Menatap si brengsek yang sedang tersenyum tipis sambil melanjutkan. "Kami akan saling mengenal dulu. Iya, kan?" Lelaki itu menggenggam tangannya lantas tersenyum lagi. HARUSNYA TIDAK BEGINI! Tidak! Ini tidak benar! Baik. Tenang, Bia. Tenang. Jangan panik! Mari kita cari solusinya. Pertama-tama, tarik napas panjang lalu hembuskan perlahan. Ya, bagus. Tujuannya sekarang sudah jelas ; Bia akan menyusun beribu rencana agar lelaki itu muak dengannya lalu memutuskan hubungan secepat mungkin. Itu mudah! Bia pasti bisa melakukannya! Warning : sepuluh part terakhir sudah di hapus. Silahkan dibaca di karyakarsa. Terimakasih.
Do you remember your first cup of coffee? by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 1,792,207
  • WpVote
    Votes 166,824
  • WpPart
    Parts 57
[SELESAI] "Lo ngomong langsung ke dia?" Medhya mengangguk mantap. "Bilang kalau lo suka sama dia?" Ia mengangguk lagi. "Yang lo maksud itu, Ginan Satyatama yang ada dipikiran gue, kan?" Medhya menyerngit. "Memang, ada berapa Ginan Satyatama di kantor kamu?" Gadis itu balik bertanya. "Ya ... satu, sih." Sang teman garuk-garuk kepala. "Maksud gue. Elo ini ..." ia mengangkat telunjuk kearah pelipis, memutar-mutarnya dengan perlahan. "... sinting?" Medhya menggeleng santai. "Aku waras. Seenggaknya, sampai detik ini, masih." Sang teman menghela napas panjang. "Pantesan tiap papasan, dia selalu ngelihat gue kayak ngelihat tai kucing. Ternyata ini semua gara-gara elo." Medhya nyengir. "Terus gimana lagi sekarang?" Adinda bertanya lagi. Ia mendekat pada Medhya yang kini bersandar di kursi ruang tengah kontrakan. "Nyerah?" Medhya langsung menoleh. "Mana mungkin," ujarnya pendek, senyum-senyum. "Dia nggak nolak aku. Kenapa aku harus menyerah?" Betul. Ginan Satyatama tak pernah menolaknya. Saat mendengar pengakuannya, lelaki itu hanya menatapnya datar, lalu mengatakan beberapa kalimat yang tidak mengandung sedikitpun penolakan. Itu artinya, kesempatan Medhya masih terbuka lebar. Masih banyak hari yang tersedia untuk menyatakan kembali perasaannya pada Ginan Satyatama. Jadi, bagaimana bisa Medhya menyerah kalau kisah mereka bahkan belum dimulai sama sekali?
STROBERI DAN KOPI by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 2,947,550
  • WpVote
    Votes 220,833
  • WpPart
    Parts 58
[Season kedua dari : Do you remember your first cup of coffee] Bahwasanya setelah patah dan hancur lebur bersama kehilangan bertubi-tubi yang ia rasakan di masa lalu, sebuah luka amat besar masih menghuni hatinya. Medhya sadar bahwa hatinya tak siap menerima lelaki lain hingga ia menolak lamaran Akbarra Hadinata, yang bertahun-tahun menunggunya dengan sabar. Lalu, bagaimana bisa insiden penolakan itu justru berujung dengan pertemuan yang tidak terduga? Medhya tidak tahu, ini disebut karma atau kutukan. Yang manapun itu, sama-sama tidak menyenangkan. Sebab, ketika masa lalu yang menyedihkan itu datang, satu persatu luka Medhya yang telah sembuh kembali berlubang. Semuanya berantakan. Pertanyaannya, jika dulu lelaki itu menghancurkannya sedemikian rupa, apakah kali ini ia mampu menebus kesalahannya ; seperti apa yang ia janjikan? Atau justru, Medhya akan hancur lagi, lebih parah dari empat tahun lalu? "Sudah cukup main-mainnya. Sekarang, saatnya kamu kembali denganku, Zaline." Sialnya, Medhya masih berdebar-debar ketika menatap matanya yang kebiruan. Hati Medhya masih mendamba lelaki itu dengan sangat. Petaka. Benar-benar petaka. ❗Warning : bab 57-60 sudah dihapus. Bisa dibaca di karyakarsa jika berkenan. Terimakasih 🙏
Narasi patah hati by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 1,066,826
  • WpVote
    Votes 151,107
  • WpPart
    Parts 41
Pernikahan yang ada di depan mata hancur berantakan dalam semalam. Mimpi, cinta, usaha dan segala hal yang selama ini ia tapaki seolah runtuh bersama dengan pengkhianatan yang ia terima. Mahika tak pernah menyangka hidupnya yang adem ayem akan mencapai titik klimaks rasa kecewa di usia dua puluh dua. Sikap optimis yang mendarah daging dalam dirinya tak lagi bersisa selepas malam itu. Tak lagi ada setitikpun cahaya yang bisa ia lihat ketika bangun di pagi hari. Cintanya selama dua tahun kandas di saat mereka harusnya tengah berbahagia. Bagaimana bisa dunia sekejam itu padanya? Narasi-narasi patah hati berkumandang nyaring sekali, menyambut kegagalan akbarnya yang mematahkan hati ; sepatah-patahnya. Mahika hancur, lebur dalam keping-keping rasa sakit yang tiada henti menikam, meluluh-lantahkan sedikit harga diri yang ia genggam. Luka itu terlalu dalam hingga ia meragu ... bertanya-tanya diantara isak tangis yang ia untai di depan Tuhan yang maha kuasa. Pasca rasa sakit ini, apakah ia akan bisa kembali jadi Mahika seperti sebelumnya? Apakah akan ada masa dimana ia percaya lagi pada cinta? Dan apakah ada di luar sana, setidaknya satu saja ... satu saja manusia yang bisa ia genggam tangannya tanpa menyakiti ataupun mengkhianati? (PERHATIAN ‼️ BEBERAPA PART DALAM CERITA INI SUDAH DI HAPUS OLEH PENULIS DAN BISA DI BACA DI KARYAKARSA. TERIMAKASIH.)