"Aku di siksa, di bentak, di kasari, di beri kata kata tak pantas, tapi aku sama sekali tidak pernah merencanakan sampai melakukan hal keji seperti tuduhan kamu..aku terluka tapi aku tidak sekejam itu membuat orang merasakan hal yang sama dengan ku. aku tidak melakukan kesalahan...aku tidak bersalah.." Indah Cahya Nabila. Typo area⚠️ Banyak typonya, kalo nemu tandain!

B×G❗⚠️ "aku punya pilihan! aku juga berhak menentukan jodohku sendiri!!" "dia gak pernah anggap menganggap ku istrinya, apa aku harus bertahan?" ⚠️typoo Ondah {Oniel Indah}

Oniel, seorang CEO sekaligus duda dingin yang trauma pada cinta. Hidupnya hanya berpusat pada satu hal: Ollan, putra kecilnya yang tak mudah dekat dengan siapa pun. Ketika kelelahan datang, ibunya menyarankan mencari pengasuh. Indah, gadis desa dari Jambi yang terdesak oleh utang dan harus menghidupi ibu serta adiknya, nekat mengambil pekerjaan itu. Bukan karena siap, tapi karena tidak punya pilihan. Takdir mempertemukan keduanya dalam rumah besar yang sepi-dan dari sana, perlahan, luka demi luka mulai sembuh.

Indah tak pernah menyangka akan menggantikan posisi kakaknya, Shani, di pelaminan. Pernikahan yang seharusnya menjadi milik sang kakak, justru dijalani olehnya dengan hati yang gamang. Oniel, pria yang awalnya ditakdirkan untuk Shani, masih menyimpan luka dan bayangan masa lalu. Sementara Indah harus belajar mencintai pria yang hatinya belum sepenuhnya ia miliki. Ketika Shani kembali-hamil dari pria lain dan mengetahui bahwa Oniel ternyata seorang CEO ternama-ia berniat merebut kembali segalanya, bahkan dengan cara memaksa Indah bercerai. Dari pernikahan pengganti, Indah justru menjadi pelindung cinta yang sesungguhnya. Tapi mampukah cinta tumbuh dan bertahan di tengah intrik keluarga, luka lama, dan ancaman masa lalu? ---

"Indah Cahya Nabila" adalah kisah tentang seorang wanita muda yang sejak kecil hidup dalam kehilangan, lalu kembali diuji saat suaminya mengkhianatinya setelah ia melahirkan bayi kembar. Diusir dari rumah tanpa ampun, Indah harus memulai hidup dari nol bersama dua bayinya-Maca dan Atin-di rumah kayu tua peninggalan orang tuanya. Dalam luka yang belum sembuh, ia berjuang sendiri, mengumpulkan harapan demi harapan kecil agar bisa bertahan, demi dua nyawa kecil yang kini menjadi alasan terbesarnya untuk hidup. Ini adalah cerita tentang ketegaran seorang ibu, tentang cinta tanpa syarat, dan tentang kekuatan hati yang tak pernah dipandang dunia, tapi selalu mampu menyelamatkan segalanya.