Hemzz1512
- Reads 6,434
- Votes 432
- Parts 20
Langit sore itu memerah, seakan turut merasakan luka yang tak pernah benar-benar sembuh. Di bawah bayangan senja, aku berdiri sendiri, di tempat terakhir kita berbagi tawa. Udara masih menyimpan sisa suaramu, seolah waktu enggan membawa pergi kenangan itu.
Kau telah pergi terlalu cepat-begitu jauh, begitu mendadak-meninggalkan jeda yang tak bisa diisi oleh siapa pun.
Setiap langkahku ke depan adalah janji yang kubawa atas nama kita. Setiap hembusan napas adalah doa, bahwa kau tahu aku terus berjalan, meski dunia tak lagi utuh.
Aku masih berbicara padamu dalam sepi, masih menolehkan kepala seolah kau ada di sana. Tapi hanya angin yang menjawab.
Kini aku mengerti, kehilangan bukanlah akhir-melainkan bentuk cinta yang berubah. Kau mungkin jauh, tapi tidak pernah benar-benar pergi. Hatiku adalah rumah terakhir bagi bayanganmu.