Edinburgh, kota tua yang selalu berkabut, menjadi pelarian bagi Banyu Ananta Putra Prawiratama, seorang arsitek muda yang memilih vakum dari kariernya di Jakarta. Dari luar, keputusannya terlihat seperti jeda untuk mencari inspirasi. Namun, hanya ia dan adiknya, Langit Ananta Putra Prawiratama, yang tahu alasan sebenarnya: tubuh Banyu tidak lagi sanggup berlari sekencang ambisinya. Bersama Langit, ia mencoba menata hidup baru di kota asing. Apartemen kecil, jalanan berbatu, dan secangkir teh hangat di meja kayu menjadi keseharian sederhana yang menutup riuh masa lalu. Langit, yang selalu memanggilnya Mas, menjadi jangkar di tengah segala rapuh yang Banyu sembunyikan. Namun, Edinburgh bukan hanya kota pelarian. Di antara kabut, akan ada pertemuan baru, percakapan yang tak disangka, dan perasaan yang perlahan tumbuh. Sementara waktu berjalan, Banyu harus berdamai dengan dua hal: kenyataan bahwa dirinya tidak bisa terus bersembunyi, dan keberanian untuk menerima bahwa rumah tidak selalu berarti tempat, kadang rumah ada pada orang yang tetap tinggal, meski badai dan kabut tak kunjung reda. Sebuah kisah tentang cinta pertama yang lambat tumbuh, persaudaraan yang hangat, dan keberanian untuk tetap hidup meski tubuh rapuh.

Rosékook Fanfiction [Publish since Apr 3, 2025] | Short Story Sinopsis: Erdan dan Moon, dua jiwa yang terjebak dalam batas tipis antara hidup dan mati, menemukan satu sama lain di pantai Woodbine-tempat di mana waktu tak lagi berfungsi. Namun, pertemuan ini bukanlah kebetulan. Semua ini telah diramalkan dalam secarik kertas bergambar yang Moon tinggalkan sebelum kepergiannya. Melalui kilasan kenangan, mereka kembali ke masa-masa ketika pertemuan pertama terjadi di rumah sakit. Erdan, seorang pria yang berjuang melawan gangguan jantung, dan Moon, seorang wanita dengan penyakit paru-paru kronis, saling berbagi harapan, ketakutan, dan impian yang nyaris pupus. Ikatan mereka terjalin di dalam bilik penderitaan, di mana mereka menemukan arti hidup dalam bayangan kematian yang mengintai.

Lana punya segalanya-butik sukses, wajah menawan, dan selera fashion yang tak terbantahkan. Tapi satu hal yang selalu gagal dalam hidupnya: percintaan. Di usia kepala tiga, ia dikejar pertanyaan soal jodoh dari keluarga, sementara sejarah asmaranya penuh pria salah. Antara perjodohan konyol, mantan yang bikin pusing, dan seseorang yang tak terduga, Lana bertanya-tanya-apakah jodohnya benar-benar datang terlalu sore, atau justru ini waktu yang paling tepat? - Beautiful cover by Leonidas design.