Hanya secercah kisah yang menjadi sejarah, seorang pria keturunan Belanda yang mencintai gadis pribuminya. HINDIA-BELANDA, 1897

"Tatkala Si adiwarna dewana akan Sang wanodya, asmaraloka baswara dengan gemuruh gumpalan abhinaya akan kama yang membara." Kedatangan Jepang ke tanah air dengan selipan niat keji untuk menjajah Hindia Belanda membuat Belanda gentar. Saat bangsa pribumi kalut dalam tipu rayu Jepang yang menjanjikan akan sebuah kemerdekaan, orang-orang Belanda justru diselimuti rasa gelisah tatkala mengetahui jikalau Jepang akan membabat habis bangsanya. Rumor-rumor yang menyebar di kalangan bangsa Eropa itu tak ayal menggerakkan dua sinyo untuk menyusun rencana "penyelamatan diri" dengan kabur dan menghindar dari genggaman Jepang yang begitu berambisi untuk merenggut habis nyawa orang-orang Eropa di tanah Indies. Mati di tangan tentara Nippon bak sebuah mimpi buruk yang tak akan pernah dua pria Eropa itu tenggelamkan dalam imajinernya. Saat mereka bertahan hidup dan menghindar setengah mati dari kejaran kekejaman tentara Jepang, dua wanodya yang elok dipandang justru hadir tanpa di undang. Sebuah rencana yang telah di atur, berubah seketika kala kehadiran dua perempuan pribumi yang turut andil dalam misi penyelamatan diri dua sinyo itu. #2 Nippon #3 Sinyo #2 1942 #1 Sinyo #1 Perang Dunia #1 Nippon