zatixzman
- Reads 113
- Votes 27
- Parts 10
Lyara Amelie membesar dalam keluarga yang retak, di mana kasih sayang terasa jauh dan kata-kata hangat jarang kedengaran. Dia belajar tersenyum walaupun hati dipenuhi luka, hidup dalam sunyi yang tidak berkesudahan. Trauma yang datang dari keluarganya sendiri membuatkan setiap hari terasa berat - hingga satu pertemuan yang tidak dirancang mengubah segalanya.
Di hadapannya berdiri Que Irfan, lelaki yang juga pernah menempuh perpisahan dan kesakitan, namun hatinya bersinar dengan cahaya yang tulus. Dalam pandangan itu, Lyara merasakan hangat yang tidak pernah dia alami sebelum ini. Perlahan-lahan, dia belajar bahawa tidak semua kasih sayang datang dari keluarga; kadang-kadang, seseorang dari luar boleh menjadi penyembuh luka yang paling berharga.
Namun, kebahagiaan itu tidak datang tanpa ujian. Ibu bapanya memandangnya dengan rasa bimbang
"Tak cukup kasih sayang ke sampai kau menagih kasih sayang orang luar?" -Lyas
Lyara menunduk, suaranya lembut tapi penuh ketulusan
"Betul, sebab aku tak cukup kasih sayanglah aku terpaksa cari kasih sayang orang luar. Manusia pun kalau dah kenyang tak akan cari makan lagi kan?"-Lyara
Dalam pertemuan yang tidak dirancang itu, Que Irfan melangkah lebih dekat, menatap Lyara dengan mata penuh harapan
"Power means nothing without you by my side. Marry me and let's write our legacy in love and loyalty."-Que Irfan
Lyara tergamam. Hatinya berdebar, namun dia tahu dirinya belum bersedia
"Saya tak sedia lagi."
Kini, di persimpangan antara trauma keluarga, kasih sayang yang tidak memahami dari orang tersayang, dan cahaya yang Que Irfan tawarkan, Lyara harus memilih: terus hidup dalam kesedihan atau membuka hati untuk menerima harapan baru yang mungkin mengubah segalanya.