-Karya dari FNRteam!
2 stories
"Bagaimana Jika ..." [YTMCI FanFic Oneshoot] by Fianeyrun
Fianeyrun
  • WpView
    Reads 217
  • WpVote
    Votes 19
  • WpPart
    Parts 2
Kalian pernah gak, sih, mikir bagaimana jika scene kejadian ini ditambahkan dengan kejadian lain? Kalian penasaran gak, sih, bagaimana jika kita ganti scene ini dengan scene yang lain? Kalian mau tahu gak, bagaimana jika ternyata karakter ini memiliki hubungan dengan karakter itu? Daripada berangan-angan saja, mending baca oneshoot milikku! Disini gak hanya ada fanfiction tentang BFB, tapi adaa juga fanfic oneshoot tentang YTMCI lainnya. Oh iya, dibuku ini aku akan menulis dengan imajinasiku sendiri, ya! Mohon untuk tidak memaksakan alur yang aku buat agar seperti yang kalian mau, karena ini adalah fanfiction yang aku buat dengan meminjam karakter serta alur dari beberapa roleplay. Bahkan, bisa saja oneshoot yang aku buat itu murni hasil pikiranku sendiri! Semoga kalian enjoy membacanya!!
LDR -ft. Aamon Paxley[IN REVISI SESSION] by Tezrq_
Tezrq_
  • WpView
    Reads 129
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 8
"Kita punya cinta, Namun Tuhan punya hukum." (FullName), gadis yang 'katanya' berprestasi disekolahnya. Dengan label Madrasah Aliyah negri, (Name) berhasil membuat nama sekolahnya naik daun. Hari demi hari ia jalani dengan senormal-normalnya. Setidaknya sebelum akhirnya ia bertemu dengan lelaki dengan tatapan tajam namun tersimpan suatu perasaan yang tersembunyi dibaliknya. "Kita bisa berbicara melalui kontak mata, Tapi aku tak paham apa yang kau sembunyikan." -FullName. Aamon Paxley, Berbeda dengan (FullName) yang memiliki keberadaan agama islam sebagai keyakinannya. Aamon sebaliknya. Dia bukan Hamba, melainkan anak. Perbedaan yang cukup spesifik. Namun satu hal yang tak jauh beda. Kepintaran. Dia juga tak kalah hebatnya dalam bidang akademis. Namun, entah apapun yang diceritakan dari lelaki itu. Tak bisa memungkiri jika dirinya menyimpan perasaan yang terasa jauh dari gadis berkerudung itu. "Itu bukan urusan mu. Hanya satu hal yang ingin aku permasalahkan. Kenapa kita dijauhkan dengan dinding yang tingginya melebihi dinding cina?" -Aamon Paxley.