Markas TAPHS merupakan markas terbesar yang menjadi tempat perkumpulan 5 geng besar yang ada di ibu kota. Tidak sembarang orang yang bisa masuk disana meski sekedar berkunjung, tentu saja karena disana merupakan tempat rahasia yang berisikan kebrutalan para manusia yang haus akan ekspresi diri. Kenakalan remaja hingga pencarian jati diri remaja terkumpul disana. Dan Thalita Mariana merupakan remaja yang ingin mencoba hal baru di usianya yang masih 17 tahun. Menyetujui ajakan Vanya ke Markas merupakan kesalahan yang seharusnya tidak ia ikuti karena disinilah ia dihadapkan dengan masalah yang tidak ia sadari mengubah hidupnya yang biasanya normal pada umumnya berubah. "Tolongin gue, please..." Bisik Maria putus asa. Manik matanya yang cantik berkaca kaca, sungguh ia sangat ketakutan. Dia tidak ingin diperkosa apalagi digilir, demi tuhan dia memilih mati saja daripada diperlakukan seperti itu. "Apa bayaran gue?" Bisik pemuda itu setelah lama mengamati wajah ayu yang nampak putus asa itu. "Apapun." Balas Maria dengan tatapan yakin. Dan keputusan itu membuat Maria tanpa sadar terjebak dengan sosok menyeramkan yang dia panggil 'step brother'.

Lolyta hanyalah bayangan dalam hidup Rafael, seseorang yang hadir hanya karena kewajiban, bukan pilihan. Cinta yang dia rasakan untuk pemuda itu adalah keputusan yang diambil dengan penuh keyakinan, tapi harus meninggalkannya adalah keputusan yang dipaksakan oleh sebuah kewajiban yang tak terhindarkan. "Jangan ajarin gue sabar," kata Lolyta, suaranya bergetar, "Gue nyaksiin tunangan gue jatuh cinta dengan gadis lain, tepat di depan mata gue!"

Aura menjadikan Pasha sebagai pelindung dalam artian batu loncatan agar bisa bebas dari neraka dunia yang diciptakan oleh maminya.

"Tentang dua rasa yang bertentangan tumbuh dalam satu hati, seperti api yang membakar dan angin yang mencoba memadamkannya, saling berjuang tanpa pernah benar-benar menang." "Damn! I hate you so much" Nathara Laluna Garcia "I love you too" Andonios Laksmana Rodriguez