LadangGabut
Mikey mengangkat pistolnya, diarahkan ke dahi Takemichi.
Tangan itu tak gemetar sama sekali. Mata hitamnya redup, namun di dalamnya menyala api gelap.
"Ini lebih mudah, Takemitchy. Kau mati di tanganku... aku tak perlu lagi takut menyakitimu. Kau bebas... aku pun juga bebas."
Takemichi tak mundur, meski tubuhnya kaku. Sebaliknya, ia melangkah maju, hingga moncong pistol itu menempel di keningnya.
"Kalau begitu... tarik pelatuknya, Mikey."