serrenasm
- Reads 13,833
- Votes 1,095
- Parts 14
Jika mendengar nama Arthur Cakra Wijaya, mungkin hal pertama yang muncul adalah kesempurnaan, kekuasaan, kekayaan. Tiga hal mutlak yang tak bisa disanggah dari sosok tampan kaya-raya itu.
Siapa yang tak mengenal Arthur? Hampir semua perempuan dimuka bumi ini menginginkan setidaknya satu kali selama hidup, untuk terlibat dengan pria itu. Bak sebuah privilege yang mampu dibanggakan, disombongkan. Pemain kelas atas yang memanjakan seluruh jejeran perempuannya dengan harta dan kekayaan.
Latar belakang yang sukses membuat seluruh orang mendambakan kehidupan Arthur. Jika dipikir dengan akal yang sehat, orang seperti Arthur sudah pasti akan menjalin hubungan, kemudian menikah dengan yang setara. Dari keluarga berada, cantik, memiliki masa depan tertata dan tentunya, berada dalam garis kehidupan serta rantai makanan yang sama dengannya. Atau setidaknya, sedikit lebih kecil dibawahnya.
Namun siapa sangka? Sang cassanova dengan puluhan mobil berjejer rapi itu justru jatuh hati dengan seorang perempuan yang hanya bekerja part time disebuah kafe? Seorang perempuan yang harus menghidupi seluruh keluarganya. Ibarat kata, berasal dari titik paling rendah dalam rantai makanan. Bahkan untuk sekedar membeli kebahagiaannya sendiri pun, Serena tidak mampu. Bagai pungguk yang ditakdirkan bersama rembulan di atas awan. Akankah Serena Joane Maureen mampu menerima perbedaan kehidupan yang luar biasa berbeda itu?
"Serena..."
"Iya kak? ..."
"Serena Joanne Maureen ..."
"Iya kak? Ada apa sih?"
"Tidak ada. Saya hanya suka memanggil nama kamu. Cantik, sama seperti orangnya."
©byselene 26082025