GaluhCahya8
- Reads 2,275
- Votes 443
- Parts 10
Apa tidak cukup menjadikanku sebagai si miskin menyedihkan? Kenapa setelah mati karena kerusakan organ pencernaan dan stres berlebih justru aku harus dikirim ke sebuah dunia novel. Kabar buruknya: aku bahkan tidak tahu judul, isi cerita, dan karakter dari novel tersebut! Bagaimana bisa segalanya berjalan semakin buruk, buruk, dan buruk setelah kehidupan pertama? Apa aku tidak boleh jadi manusia makmur tanpa harus ngos-ngosan memikirkan isi perut dan tagihan?
Sepertinya semesta belum puas dengan keadaanku. Seekor kucing putih yang amat gembul muncul di hadapanku. Satu namanya. Dia sebelas dua belas dengan orang mesum pecinta hiburan plus plus. Setiap hari memberiku semangat dan peringatan agar aku, adik female lead, memastikan kakakku yang cantik itu tidak berakhir di tangan male lead mana pun.
Kok bisa, sih, segetunya menyuruhku berperang di zona dewasa? Aku sudah kenyang makan kehidupan orang dewasa: kerja, tidur tak nyenyak, dan bayar tagihan! Kenapa harus disuruh mengurus seseorang yang seperti magnet bagi pria berbahaya?
Enak saja. Say bye saja, sih, menurutku!
Mohon maaf. Aku terlalu pesimis untuk disuruh berprasangka dan berpikir baik!