Cantik. Pintar. Mandiri. Sukses. Memiliki latar belakang keluarga dan pendidikan yang menakjubkan. Bagi Irene, hidup selalu mudah dan sesuai dengan harapannya. She want it, She got it. Irene hanya perlu berusaha dan benar-benar menginginkannya, maka semua itu otomatis akan menjadi miliknya. Bukan hanya karena koneksi semata, dia memang benar-benar memiliki kapasitas untuk melakukan itu semua. Hidup Irene Meutya adalah penggambaran yang sangat pas untuk satu kata, perfect. Irene pikir, selama tiga puluh tiga tahun menjalani hidupnya yang sempurna dan tertata dengan rapih, tidak ada lagi yang dia butuhkan, tidak ada lagi yang membuatnya iri atau terganggu. Tidak ada yang bisa membuatnya merasa kekurangan, siapa pun itu. Sampai pertemuannya dengan seseorang membuat dia mulai berpikir ... Mungkin hidup yang selama ini dia pikir sangat sempurna, sebenarnya tidak berarti apa pun. Periode: Juli 2025 - Oktober 2025 Written by Asensiorekta

Kinna asal mengiyakan ketika kakaknya, Nunik, mengatakan jika sudah mengatur kencan buta untuknya. Dilanda stress berat akibat tugas akhir yang tidak kunjung rampung, Kinna tidak punya pilihan selain menyetujui usulan tersebut agar Nunik berhenti mengganggunya. Kemudian keduanya bertemu. Namun uniknya, dipertemuan pertama, mereka justru setuju untuk tidak melanjutkan perkenalan mereka. Dan yang lebih uniknya lagi, semesta seolah mengatur ulang 'kencan buta' mereka. Bertemu lagi dengan situasi yang berbeda. Cr cover: @lana_0482 By Asensiorekta Start: Mei 2025

Ada dua pilihan yang dia miliki saat terlanjur lahir di lingkungan yang tidak menginginkan kehadirannya. Pilihan pertama, memutus hubungan dan pergi meninggalkan rumah yang terpaksa membesarkannya. Berjuang sendirian bertahan hidup tanpa bekal sepeser pun. Keuntungannya dia bisa segera terbebas dari ibu dan saudara tiri yang membencinya. Risikonya, dia mungkin akan menjadi gelandangan karena tidak memiliki apa pun untuk bertahan di luar sana. Atau pilihan kedua, bertahan selama mungkin, patuh mengikuti setiap aturan, sampai batas waktu yang sudah ditentukan untuk dirinya bisa pergi. Keuntungannya, dia mungkin menemukan hidup yang lebih baik. Risikonya, kehidupan baru itu belum tentu lebih baik, bisa jadi jauh lebih buruk dari yang dia alami sebelumnya. Namun dengan segala keberuntungan yang dia pertaruhkan. Dia menjatuhkan pilihan pada opsi ke dua. Mengambil risiko besar, mengabaikan kemungkinan terburuk. Lalu saat waktunya telah tiba untuk pergi dari rumah. Dia mulai menyesali pilihannya. Berharap bisa mengulang waktu, membuat pilihan lain. Start: Feb - Apr 2025 By Asensiorekta