jientenn25
- Reads 301
- Votes 22
- Parts 11
A frequency of identity, memory, and those who remember too much.
Dua puluh empat perempuan. Dua puluh empat fragmen eksistensi.
Semua terhubung oleh satu hal yang tak terlihat-gelombang aneh yang mengulang nama, tempat, dan nasib.
Mereka hidup di antara lorong-lorong yang tak ada di peta, flat yang dihapus dunia, dan cermin yang mengingat lebih dari seharusnya.
Tak saling kenal. Tapi terhubung oleh satu hal:
frekuensi aneh yang memanggil nama mereka satu per satu.
Dan saat satu dunia menolak keberadaanmu-apakah kamu masih bisa mengingat siapa dirimu?