【 Brothership 】 Varuna Virya adalah remaja yang menemukan kebebasan dalam melukis. Namun, kakaknya, Leon Artan, selalu melarangnya tanpa alasan yang jelas. Dibayangi rasa penasaran dan kenangan samar tentang ibunya, Virya berusaha mencari jawaban. Saat rahasia keluarga perlahan terungkap, akankah ia tetap terkurung dalam batasan Leon, atau berani melukis takdirnya sendiri?

【 Boys' Love 】 Elio Marcellis selalu menemukan ketenangan di sudut favoritnya di sebuah kafe kecil, menikmati aroma kopi yang setia menemaninya. Hidupnya berjalan tenang-hingga kehadiran Zephyr Caelan mengusik dunianya. Zephyr, sang pemilik kafe yang jarang terlihat, tiba-tiba menunjukkan ketertarikan padanya dengan cara yang tak terduga. Pria itu begitu langsung, penuh inisiatif, dan tak ragu menarik Elio ke dalam pusaran perhatiannya. Di antara salju yang perlahan turun, keduanya saling mendekat, terjebak dalam dinamika yang bertolak belakang namun saling melengkapi. Hingga pada suatu malam, di bawah cahaya bulan yang membeku, langkah mereka menemukan titik akhir-atau justru awal dari sesuatu yang baru? Sebuah kisah tentang dua hati yang berbeda, bertaut dalam kehangatan di tengah dinginnya musim salju. --- WARNING! Ini BL! Yang homophobic jauh-jauh sana!

【 Brothership 】 Hanya berkisah tentang seorang remaja yang berusaha untuk tetap hidup, seperti keinginan orang-orang terdekatnya... Walaupun dirinya sendiri tidak yakin, apakah dia bisa atau tidak.

【 Brothership 】 Luan selalu menatap langit malam melalui jendela kamarnya, seolah mencari sesuatu yang tak bisa ia ucapkan. Di dunia yang penuh suara, ia menjalani hidupnya dalam sunyi-terjebak di antara masa lalu yang tak bisa ia ubah dan masa depan yang terasa jauh. Namun, di balik keheningan itu, ada kisah yang tak terungkap. Tentang keluarga, kehilangan, dan harapan yang terus bersinar seperti bintang di malam yang gelap. Sebuah perjalanan tentang menemukan cahaya dalam kegelapan, ketika langit yang bisu pun ternyata punya cara sendiri untuk berbicara.

【 Brothership 】 Yihan telah menghabiskan hampir seluruh hidupnya di rumah sakit, berteman dengan selang oksigen dan suara monitor yang terus berbunyi. Kakaknya, Vanza, selalu berkata bahwa suatu hari Yihan akan pulang. Namun, Yihan tahu bahwa satu-satunya "pulang" baginya bukanlah rumah, melainkan tempat di mana ia bisa berlari bebas tanpa rasa sakit. Di balik senyumnya yang lembut, Yihan menyimpan impian yang tak bisa ia kejar, harapan yang harus ia genggam meski tahu akhirnya akan terlepas. Sementara Vanza terus menghiburnya dengan janji-janji manis, Yihan berpura-pura percaya-bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk kakaknya. Ini adalah kisah tentang harapan di tengah keputusasaan, tawa di antara air mata, dan cinta yang bertahan bahkan saat harus merelakan. Lewat halaman-halaman terakhir buku hariannya, Yihan meninggalkan sesuatu untuk Vanza-sebuah pesan perpisahan yang lembut, penuh kehangatan, dan tak akan pernah benar-benar berakhir.

【 Boys' Love 】 Biru tidak pernah meminta untuk diasingkan ke kota kecil yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupannya. Tapi bagi orang tuanya, itu bukan pengasingan-itu "liburan." Omong kosong. Baginya, itu hukuman. Terbiasa dengan kehidupan liar dan kebebasan tanpa batas, Biru muak dengan kedamaian palsu yang ditawarkan kota kecil itu. Tidak ada kebut-kebutan di jalan, tidak ada pesta tengah malam, tidak ada orang yang bisa diajak berkelahi. Yang ada hanya danau tenang, udara segar, dan orang-orang yang terlalu ramah hingga membuatnya ingin muntah. Tapi di antara semua itu, ada satu orang yang membuatnya lebih kesal daripada siapa pun-Langit. Laki-laki yang selalu tersenyum lembut, berbicara dengan suara pelan, dan entah kenapa selalu muncul di mana pun Biru berada. Langit yang anehnya tidak pernah menjauh meski Biru bersikap kasar. Biru tidak tahu apa yang lebih menyebalkan-fakta bahwa Langit selalu mengganggunya, atau fakta bahwa tanpa sadar, dia mulai menunggu kehadiran laki-laki itu setiap hari. --- WARNING! Ini BL! Yang homophobic jauh-jauh sana!

【 Brothership 】 Sejak ayahnya meninggal, Sanka seperti kehilangan pijakan. Belum sempat berdamai dengan rasa kehilangan itu, ia dibawa ibunya ke rumah keluarga baru yang terasa asing. Mereka bersikap baik, menerima kehadirannya tanpa syarat, namun di dalam hati Sanka merasa seolah menempati tempat yang bukan miliknya. Ia tahu rumah ini adalah rumah ibunya sekarang, dan orang-orang di dalamnya bukan orang jahat. Tetapi ingatan masa kecilnya tentang ibu yang pernah pergi meninggalkannya membuat rasa canggung itu tak pernah benar-benar hilang. Baginya, kehangatan yang ditawarkan keluarga baru ini terasa terlalu jauh untuk digapai, seperti cahaya yang ia lihat tetapi tak bisa ia sentuh. Di sekolah, di rumah, bahkan saat mereka tertawa bersama, Sanka tetap merasa seperti tamu yang menunggu waktu untuk pergi. Ia tidak tahu apakah suatu hari nanti rasa itu akan hilang, atau justru semakin mengakar, menahannya di ambang pintu keluarga yang belum sepenuhnya ia yakini.

【 Romance & Comedy 】 Namanya Udin. Iya, Udin. Tapi tolong jangan tertipu-dia bukan tukang tambal ban atau pemilik warung kelontong. Udin yang ini gantengnya level anime: rambut putih kayak salju, mata biru, dan punya aura misterius yang bikin bunga-bunga mekar tanpa alasan logis. Oh, dan dia punya kucing. Namanya? Asmodeus. Jenis kelamin: kucing. Status: iblis dalam wujud makhluk berbulu. Hobi: mencakar, dan memandang rendah rakyat jelata. Nara hanya ingin menyentuh kucing. Tapi yang dia dapatkan adalah cakaran, rasa malu, dan... entah bagaimana, perasaan. Sejak gigitan pertama (dari kucing, bukan dari cowok), dari situlah kisah ini dimulai: sebuah romansa sunyi, penuh tatapan diam, kode-kode halus, dan cowok bernama Udin yang entah kenapa bisa ngerti bahasa kucing maupun bahasa hati. Di kota Veluna yang adem dan manis seperti teh melati, cinta tidak meledak seperti kembang api-melainkan tumbuh perlahan, seperti bunga liar di bawah ayunan kayu. Ini bukan kisah cinta biasa. Ini kisah tentang Udin, Nara, dan seekor kucing yang terlalu sadar akan estetika. Lucu, lembut, dan diam-diam bikin deg-degan.

【 Boys' Love 】 Aeryl, seorang remaja pendiam yang menghabiskan harinya di antara tumpukan buku dan kesunyian, tidak pernah mengira hidupnya akan berubah saat ia masuk SMA. Dunia yang selama ini tenang dan teratur mulai terusik oleh kehadiran seorang teman yang keras kepala, ceroboh, dan terlalu banyak bicara. Pertemuan itu awalnya hanya gangguan. Namun perlahan, kenangan masa kecil yang samar mulai muncul ke permukaan, bersamaan dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan. Aeryl dihadapkan pada masa lalu yang nyaris terlupakan, dan masa kini yang semakin sulit diabaikan. Ini adalah kisah tentang dua jiwa yang pernah saling menyentuh, lalu terpisah, lalu bertemu kembali tanpa saling mengenal. Di antara gelembung sabun dan lembaran buku, mereka mencoba mencari kembali sesuatu yang hilang-atau mungkin, menemukan sesuatu yang baru. --- WARNING! Ini BL! Yang homophobic jauh-jauh sana!