Postcards & Polaroids [FF & poems]
As nostalgic as postcards, as vivid as polaroids.
[1/1] Sebelum dia mendorong papan biru yang sudah kuketuk empat kali, gadis bersuara angin itu menoleh. "Kau," mulainya, "mungkin akan terkejut melihat ini." Setelah itu, dia mendorong pintu. Dan, teori kau-mungkin-akan-terkejut bukan hanya sebuah perkiraan yang tak berdasar. Aku memang terkejut.
{sequel of Andi dan Andy} Aku, Andy Pambudiega dan dia adalah Andisa Josephine Prawira. Kedatangannya bagai karnaval perayaan Capitol's Day. Meriah dan selalu cerah. Tunggu, apa aku baru saja memujinya? Lupakanlah, semua perempuan itu sama. Update Schedule: every weekends/twice © Hak Cipta Terlindungi oleh empingunic...
❝Senja itu romantis. Dia yang paling banyak berkorban dari Siang dan Malam. Hadirnya sesaat, cuma sebagai peralihan. Walau Senja sadar kalau dia indah, tapi dia nggak egois. Nyatanya, ia memilih untuk mengalah.❞
[1/1] Kuharap, aku tidak pernah tahu isi kamera gadis itu.
Semua bisa berubah hanya karena orang disebelahmu tersenyum padamu. Tapi, apa iya juga bisa membuat menangis? © Hak Cipta Terlindungi, oleh empingunicorn, 2016 Highest rank: #172 in teen fiction #465 in teen fiction 1/10/2016 & 13/11/2016 Completed: 7/8/2016
[1/1] ❝Because airports see more sincere kisses than wedding halls, and the walls of hospitals have heard more prayers than the walls of churches.❞
Zoe-cewek unik yang selalu tampak ceria itu adalah tetangga baru Cal, si cowok tertutup yang kelewat apatis. Mengganggu Cal merupakan hobinya, sementara menghindar dari Zoe adalah hal yang selalu Cal upayakan. *** Calvin Luciano menutupi diri selama dua tahun dari dunia luar dan pribadinya berubah menjadi apatis, sam...
Friends, lovers, or nothing? We can really only ever be one. Don't you know, we'll never be the inbetween ♪
A collection of notes, a public library, two teenagers, and zero spoken communication.
A mixtape of songs that describe the relationship between a boy named Noah and a girl named Leigh.