"Terkadang, yang dapat Anda lakukan hanyalah berbaring di tempat tidur, dan berharap untuk tertidur sebelum Anda hancur." - William C. Hannan

Di balik jeruji tak kasat mata yang membelenggunya, Daniel terperangkap dalam labirin takdir yang kian berkelok. Hubungannya dengan Anna, perempuan yang ia cintai sepenuh hati, kini penuh pertengkaran dan keraguan. Emilly-putri yang baru ia ketahui keberadaannya. Yang seharusnya menjadi lentera harapan, justru kian terasa asing, tertelan oleh kerapuhan hubungan yang rapuh bagai benang halus di ujung pusaran badai. Namun bukan hanya itu, orang terdekatnya juga membuat hidupnya terasa sempit. Mereka menekan dan memperumit keadaannya. Daniel berusaha merengkuh kebebasan, tetapi semakin ia berlari, semakin tali nasib menjeratnya dalam kompleksitas yang nyaris tak berujung. Di antara ketidakpastian, pengkhianatan, dan luka yang menganga, masihkah ada secercah harapan baginya? Ataukah ia akan selamanya terperangkap dalam sisi penjara yang bahkan lebih menyesakkan daripada dinding besi yang nyata?