Menceritakan seorang anak yang mendapatkan beasiswa di SMA elit jakarta, dia terlahir di keluarga kurang mampu "Aku masih ada ibu, kalau ibu ikut ayah, aku sama siapa?"

Bagaimana kalau ada seseorang yang mengaku sedarah dengan kalian? Noa hanyalah anak biasa yang ditinggal oleh sang ibu sedari kecil. Sebagai rutinitasnya, ia pergi ke pemakaman ibunya untuk memperingati 12 tahun kepergian beliau, namun tak disangka-sangka, ia menemukan lelaki yang asing di manik Noa dan anehnya ia mengaku bahwa ia anak dari ibu Noa. Apakah mereka bersaudara? "Gak ada cerita yang bagus kalau semuanya bagus." -jadi, saya mohon maaf bila ceritanya kurang.

Memiliki keluarga cemara belum tentu akan cemara selama-lamanya. Kita tidak tahu kapan kebahagiaan itu akan berakhir. Kaelan adalah seorang anak yang mempunyai keluarga yang bahagia dan harmonis. Namun, itu tidak bertahan lama. Satu per satu anggota keluarga nya akan pergi meninggalkan dia, sehingga dia sendirian. Hal itu membuat Kaelan berpikir apakah dia harus pergi juga?

Dulu, mereka adalah satu. Tujuh saudara yang lahir di bawah langit yang sama, bersinar bersama dalam satu rasi. Tapi takdir mencabik mereka menjadi dua dunia yang berbeda. Rajendra, sang sulung, harus bertahan seorang diri menghidupi tiga adiknya yang hidup dalam kerasnya perjuangan, sementara tiga lainnya tumbuh dalam kenyamanan yang jauh berbeda. Di tengah keremangan waktu, luka lama kembali menganga ketika pertemuan yang tak terduga memaksa masa lalu untuk berbicara. Rajendra menatap mereka bukan sebagai keluarga, melainkan sebagai bayangan dari takdir yang kejam. Dengan setiap tanya dalam hatinya, ia bertanya-tanya-bisakah hubungan yang dulu utuh itu benar-benar pulih, atau justru semakin hancur? "𝘋𝘶𝘭𝘶 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘪𝘯𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘳𝘢𝘴𝘪. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘣𝘪𝘬 𝘬𝘪𝘵𝘢, 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘪𝘴𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘶?" Sebuah kisah tentang perjuangan, kehilangan, dan pertanyaan mendalam tentang arti keluarga. Mampukah luka yang telah lama tersembunyi disembuhkan, atau akankah perbedaan yang tak termaafkan terus membayangi langkah mereka?