Seulgi tidak pernah berpikir bahwa suatu hari hidupnya akan menjadi seperti ini dibawah kuasa orang lain. Cinta yang menyesakkan yang dia terima dari Jaeyi membuat dia menyadari kalau itu terlalu berat untuk dia tanggung. Kadang kala dia bertanya pada dirinya sendiri. "Apakah ini benar-benar cinta atau sesuatu yang lebih gelap. Mungkin obsesi?" Seulgi never thought that someday her life would be flipped like this under someone elses control. the suffocating love she received from Jaeyi made her realize that it is too much for her to endure. it chained her. sometimes she asked herself, is this really love or something else darker. maybe obsession? Disclaimer : - written in Bahasa Indonesia - GxG - homophobic dont entry ⛔️ - it might be cringe - a lot of typos - ignore the time stamp!! - included mature content 🔞

Lulusan SMA yang langsung ikut pelatihan manajemen atau kursus barista. Punya passion kuat di bidang kopi & bisnis. Nggak mau numpang nama orang tua, makanya milih usaha dari nol. Walau usianya masih muda, dia dewasa banget secara pemikiran. Letak cafe milik Subin juga dekat kampus, hingga banyak peminatnya. Hyeri mahasiswa aktif. Saat merasa bosan ia dan kedua sahabatnya selalu mampir ke cafe milik Subin. Dengan alasan klasik mencari Cogan atau tidak merefresh mata. Sebenarnya yang ia cari adalah pemilik cafe tersebut. Begitu pun dengan sahabat nya. Noted: Disini usia Subin lebih tua dari Hyeri. G x B ©Hak cipta dilindungi undang-undang

WARNING⚠️ CERITA MENGANDUNG UNSUR WULUWU, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA!! Cerita ini hanya fiktif semata, jangan dibawa serius dan ngga terjadi pada tokoh dalam dunia nyata. ver au in tiktok: iam.shhi

Tujuh tahun Seulgi hidup dengan bayang-bayang penolakan Jaeyi, pertemuan singkat yang berakhir dengan hancurnya harapan. Ingatan akan pelukan yang tiba-tiba lepas, aroma Jaeyi yang masih tercium samar dalam ingatan, dan kehadiran wanita lain yang mencuri tempatnya di sisi orang yang dicintainya, menghantuinya setiap malam. Luka itu menganga, mengoyak jiwanya. Lalu, undangan reuni sekolah datang, membawa angin puyuh emosi yang tak terduga. Di antara wajah-wajah yang sudah berubah, ia melihatnya lagi: Jaeyi. Bukan sekadar pertemuan, tetapi konfrontasi dengan masa lalu yang tak pernah benar-benar hilang. Setiap tatapan, setiap senyum, setiap kata yang terucap, menusuk hati Seulgi dengan kenangan pahit dan harapan yang rapuh. Akankah reuni ini menjadi kesempatan untuk penyembuhan, atau justru membuka kembali luka yang sudah mulai mengering? Mampukah Seulgi menerima jawaban atas pertanyaan yang selama ini membayangi hatinya, atau akankah ia selamanya terjebak dalam jerat rindu yang tak terbalas? Siapkan tisu, karena kisah ini akan mengaduk-aduk emosi Anda. ending drama friendly rivalry aku merasa kurang, jadi aku membuat alur lanjutan sendiri buat yg tertarik silahkan mampir bye bye.