My story line⊰
1 story
NATHANIEL ALGASKAR [REVISION] by clzyta_offx
clzyta_offx
  • WpView
    Reads 232
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
• Nathaniel Algaskar Dia terkenal dengan sebutan berandalan karena dia sangat suka membuat keributan didalam maupun diluar sekolah sehingga membuat nama baik sekolah tercoreng karenanya. Meskipun dia terlihat seperti anak nakal tetapi perasaan pedulinya tidak benar-benar hilang. Dia tidak bisa dibilang ramah, namun feeling-ku mengatakan bahwa ada perasaan yang terpendam didalam sana. Dia tidak memandangku seperti bagaimana orang lain memandangku, mungkin dia hanya tidak peduli dengan apapun yang aku lakukan tapi semua pertanyaan itu terjawab saat dia berbicara denganku untuk pertama kalinya. • Anara Gracia Mishella Hampir semua orang meragukan kemampuan yang telah aku miliki, aku tidak tahu dimana letak kesalahan ku tetapi mereka selalu memandangku dengan sebelah mata. Aku memiliki kemampuan lebih dalam berpikir dan didalam bidang akademik. Sejak aku masuk sekolah dasar, semua guru maupun teman yang pernah aku temui selalu memuji kepintaran ku. Tetapi hal itu terjadi sebaliknya saat tahun pertama aku masuk sekolah menengah atas. Semua siswa menatapku dengan tatapan tajam mereka, aura yang mereka tunjukkan benar-benar mendefinisikan sebuah kebencian. Sampai pada akhirnya aku melihat Nathaniel, satu-satunya siswa yang memiliki raut wajah datar dan tidak menatapku dengan tatapan tajam seperti yang lain. ~~ Pandangan mataku terpaku padanya, dia berdiri disana, masih dengan raut wajah datar dengan pakaian yang sengaja dikeluarkan serta rambutnya yang berantakan. Saat dia mulai melirik kearah ku, aku mengalihkan pandanganku. Ketika aku ingin memastikan apakah dia sudah berhenti menatapku atau belum, tiba-tiba dia sudah berada dihadapan ku. Aku hampir terloncat kaget karena kemunculannya yang tiba-tiba, setelah itu dia mencengkram erat kedua pergelangan tanganku sambil berbisik pelan "Kau sangat tidak sopan saat mencuri-curi pandang kearahku." "Terimalah satu tantangan dariku, lalu kau akan ku bebaskan. Apa kau berminat, nona?"