Teddy indra Wijaya adalah seorang TNI angkatan udara yg sempat menjadi wakil ajudan dari mantan presiden ke 7 di Indonesia dan saat ini dia menjabat sebagai sekertaris kabinet di kabinet merah putih di bawah pemerintahan presiden baru, Teddy merupakan salah satu orang kepercayaan di pemerintahan dan posisinya pun terbilang sanget penting di dalam ruang lingkup pemerintahan, prestasinya sudah tidak usah di ragukan lagi bahkan Teddy sempat mengayam pendidikan di Amerika di salah satu sekolah militer terbaik disana dan lulus dengan predikat terbaik. sedangkan Ariana zeyna setiawan adalah seorang dokter pribadi presiden yg baru yg di tunjuk langsung oleh bapak presiden untuk menjadi dokter pribadinya dan ikut kemanapun beliau bertugas untuk memastikan kesehatan nya, bapak presiden memilih ariana bukan tanpa alasan, Ariana adalah salah satu dokter terbaik di Indonesia meskipun usianya masih sangat muda tapi dia adalah dokter bedah terbaik di indonesia yg lulus dengan predikat terbaik di salah satu universitas terbaik di Amerika "harvd university" siapa sangka Teddy dan ariana sudah saling mengenal sebelumnya, dan kisah mereka pun dimulai lagi disini..

Teddy Indra Wijaya, seorang sekertaris kabinet republik Indonesia dan letnan kolonel yang menyimpan luka masa lalu. Pernikahannya yang singkat hancur karena jarak, meninggalkan trauma mendalam yang membuatnya menutup hati pada cinta. Hidupnya disiplin, kaku, dan tertutup rapat hingga perjodohan datang menghantam duniannya. Seina Willis Ganendra, pewaris tunggal sebuah perusahaan teknologi raksasa. CEO muda yang dingin, tegas, dan tidak suka dipaksa. Baginya, cinta hanyalah kelemahan, dan perjodohan hanyalah permainan kuasa yang tidak pernah ia minta. Dipertemukan oleh takdir, dua hati yang sama-sama membeku harus menjalani jalan perjodohan. Teddy yang diam-diam mulai merasakan getar cinta kembali, sementara Seina tetap menjaga jarak dengan tembok dinginnya. Akankah Teddy berhasil mencairkan hati Seina? Atau justru masa lalu keduanya akan terus membelenggu, menjadikan cinta mereka sekadar takdir yang membeku?