Minakicha14
- Reads 2,855
- Votes 175
- Parts 13
‼️please consider following and voting before reading‼️
Angin malam berembus lembut, membelai wajah seorang pria yang berdiri sendiri di tengah lapangan basket yang lengang. Di bawah langit yang luas dan bertabur bintang, ia membiarkan bola memantul berulang kali di permukaan aspal, seolah-olah mencoba mengusir kepenatan yang menggumpal di dadanya.
Kesunyian malam menjadi saksi bisu tiap lemparan yang ia lakukan, tiap tarikan napas yang sarat beban. Tama-itulah namanya. Dalam kesendiriannya, ia tidak sekadar bermain basket, tetapi juga berusaha melepaskan kepingan-kepingan stres yang menghimpit jiwanya, berharap bahwa angin akan membawa pergi segala resahnya bersama hembusannya.
Dewatra, seorang pria yang sama biasanya, melangkah pelan di sepanjang jalur pejalan kaki yang membentang di sisi lapangan. Malam begitu tenang, hanya suara angin yang berdesir di antara pepohonan dan pantulan bola basket yang terdengar berirama, seolah menjadi detak jantung bagi keheningan yang melingkupi.
Tatapannya tanpa sengaja tertuju pada sosok pria yang berdiri di tengah lapangan. Di bawah cahaya lampu temaram, tubuhnya terlihat tegap, tetapi ada sesuatu dalam caranya melempar bola-sedikit terburu-buru, sedikit penuh beban. Seakan bukan sekadar permainan, melainkan pelarian.
Dewa mengenal sosok itu.
Ia tidak berniat berhenti, tetapi langkahnya justru melambat. Ada ketertarikan aneh yang mengikat perhatiannya pada pria itu-sebuah pertanyaan tanpa suara yang tiba-tiba muncul di benaknya. Apa yang membuat Tama bermain sendirian di tengah malam seperti ini? Apa yang sedang ia pikirkan?
Dewa tetap berdiri di tepi lapangan, tak menyadari bahwa tatapannya mulai terlalu lama tertuju pada Tama. Entah itu karena rasa penasaran, atau sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang belum ia pahami.
Dew >< Tee Fanfiction
Written by: @minakicha14
Genre: Fanfiction, Romance, Boyslove.
Disclaimer!
-HARSH WORDS
-BOYS LOVE
-13+
-LGBTQ+
-all fake