Marsa120's Reading List
2 stories
Dynamics Of The HEART by Rmlh_lala
Rmlh_lala
  • WpView
    Reads 32,423
  • WpVote
    Votes 2,163
  • WpPart
    Parts 68
WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Menjadi suatu kemuliaan bagi seorang Aeraina Hawa ketika di cintai oleh lelaki yang sangat tahu caranya menepati janji. Di jaga selayaknya mahkota paling tinggi oleh keluarga besar. Namun untuk sampai di titik bahagia yang sesungguhnya. Seringkali realita tak sesuai keinginan. Selalu saja ada hal yang membuat hatinya goyah bahkan hampir roboh dan patah. Sebuah kebenaran yang lumrahnya memang teramat pahit untuk di terima. "Gue Asa," lelaki itu menyapa. "Saran gue, lo berhak kok kalau mau bales mereka yang udah nyakitin." "Membalas tidak akan membuatku lebih baik." Ini tentang wanita yang memiliki hati seluas semesta. Mengajarkan banyak hal tentang memberi maaf dan upaya mengikhlaskan. Hingga tiba suatu saat, dunia semakin keras mengajaknya berkelahi. Tanpa jeda dan tak ada henti. "Bunda... Wallahii.. Ini sakit." Maka jalan seperti apa yang akan Hawa pilih nanti? Diam atau melakukan perlawanan demi seseorang yang ia cintai? *** Ini bikinnya pakek keringat dan akal sendiri ya. Jadi jan coba-coba plagiat. Mari berkarya dengan hasil mandiri. Ayo semangat 🤏🏻 ⚠️Di larang keras plagiat
Rebuilding Love, One Flight at a Time (END) by AnjaniYardan
AnjaniYardan
  • WpView
    Reads 2,339,454
  • WpVote
    Votes 176,364
  • WpPart
    Parts 56
Luka di hatinya masih terasa segar setelah kegagalan pernikahan enam bulan lalu. Michelle, bersumpah untuk tidak lagi mempercayai cinta atau menjalin hubungan baru. Kegagalan tersebut mengarahkannya untuk fokus pada dirinya sendiri, melarikan diri ke negeri para penyair dan pemikir, berusaha menyembuhkan luka setelah mendapati bahwa tunangannya, yang meninggalkannya di hari pernikahan, menikah dengan sahabat kecilnya. Kehidupan yang memberinya kebebasan di negeri para penyair itu terganggu ketika orang tuanya memintanya pulang dengan alasan klasik, yang ternyata hanya bertujuan untuk memperkenalkan seorang pria baru yang mereka anggap cocok untuknya. Tetapi, alasan yang dianggapnya klasik itu justru menjadi titik awal pernikahan yang nyata, menjadikannya istri dari seorang pria yang sama sekali tidak pernah mendengar tentang dirinya. Namun, Omar Zaid Al Basyir, dengan sikap tenang dan pembawaan lembut, menawarkan sesuatu yang berbeda. Tidak ada paksaan, melainkan memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling mengenal lebih dalam, membangun fondasi hubungan berdasarkan iman. Tetapi, Michelle dihadapkan pada ketakutan akan kegagalan dan ketidakpercayaan terhadap pernikahan. Perbedaan karakter, tekanan dari keluarga, dan gaya hidup yang saling bertolak belakang semakin memperumit situasi yang dihadapinya.