om anteng ~Freya ..... " Freya diem atau ibu lempar kamu dari ruangan bunda sampai jatuh ke bawah ". Sisca ..... " sayang lain kali ga boleh gitu ya apa lagi ke orang asing".shani

Cerita tentang bagaimana rusuhnya ketika sebuah rumah mewah diisi oleh 32 orang adik kakak

--- Ikuti kisah seru dan kocak Melody dan 37 adiknya di Season 9, yang berlatar di sebuah desa kecil bernama Dawuhan Kulon RT 03 RW 02. Dari kucing galak masuk masjid, main badminton pakai sapu, hingga ribut massal 22 adik balita karena lagu JKT48-semuanya terjadi di rumah paling heboh se-RT! Satu rumah, puluhan adik, dan segudang kekacauan... siap-siap ketawa, terharu, dan geleng-geleng kepala! ---

Ikuti kisah seru Melody dan 37 adiknya di Season 9, yang berlatar di Desa Dawuhan Kulon RT 03 RW 02. Di tengah kehidupan desa yang sederhana namun penuh warna, keluarga besar ini menghadapi tantangan, tawa, tangis, dan petualangan yang tak terduga. Dari pagi yang sibuk hingga malam yang penuh cerita, setiap hari membawa kejutan baru dalam keluarga unik ini. Saksikan bagaimana Melody, sang kakak sulung, mengatur keseharian bersama adik-adiknya yang jumlahnya luar biasa

--- Di rumah Kakek Sakti, segalanya tampak biasa-biasa saja-hingga segalanya berubah. Sendy yang awalnya hanya tamu, tiba-tiba dianggap keluarga. Viny terbangun di sebuah pemakaman lalu kembali ke rumah seolah tak terjadi apa-apa. Satu masjid dibuat geger hanya karena seekor kucing galak berwarna putih dan oranye-seekor anggora yang ternyata milik Ceria, bocah dua tahun yang polos tapi bikin repot seluruh desa. Warga mengira semuanya akan kembali tenang. Tapi kalau Ceria dan kucing anggora itu sudah muncul, kekacauan pasti ikut menyusul. ---

Nur Melody Ramadhani N. H. P, anak keempat dari 41 bersaudara, sudah terbiasa dengan kegaduhan yang diciptakan oleh 35 adiknya. Dari yang paling kecil sampai yang sudah mulai sekolah, semuanya punya keunikan masing-masing. Namun, di antara mereka, ada satu sosok yang selalu mencuri perhatian: Ratu Ceria Junianatha Anadila N. H. P, atau yang lebih dikenal sebagai Ceria. Di usianya yang baru 2 tahun, Ceria sudah terkenal dengan kelakuannya yang nyeleneh, sulit ditebak, dan bahkan melebihi anak-anak seusianya. Julukan "bokem" (bocil kematian) bukan tanpa alasan-tingkahnya sering membuat orang dewasa terkekeh, tak habis pikir, atau bahkan pasrah menghadapi ulahnya.

--- Surya Yudha Park: Misteri di Balik Kolam Renang Banjarnegara Surya Yudha Park adalah sebuah tempat kolam renang yang terkenal di Banjarnegara. Hampir semua warga, dari anak-anak hingga orang dewasa, mengenal dan menyukai tempat ini. Namun, tak seorang pun tahu siapa pemilik sebenarnya dari Surya Yudha Park. Ada aura misterius yang menyelimuti tempat ini, seolah ada rahasia yang sengaja disembunyikan. Di Desa Dawuhan, Melody mulai merasa pusing. Bukan karena tekanan hidup, tetapi karena terlalu sering mendapatkan uang dari orang-orang yang bahkan tidak ia kenal. Uang datang dari berbagai arah, tanpa penjelasan, tanpa identitas pemberi. Sementara itu, Yuki-anak pertama berusia 33 tahun-sama sekali tidak peduli siapa yang memberi. Baginya, yang penting ada uang untuk beli seblak. Beby dan Gaby, si kembar dari Melody, sering kali menemukan uang di tempat-tempat tak terduga. Suatu hari, Viny yang duduk di kelas 2 SMA dan Ceria yang masih kelas 2 SMP menemukan sebuah tulisan misterius di bawah meja bertuliskan: "Surya Yudha Park." Sementara itu, 21 adik berusia 5 tahun mereka sering menatap sebuah patung singa yang berdiri di tengah desa. Patung itu mengingatkan pada Merlion di Singapura, namun terbuat dari kardus putih yang sudah agak lusuh. Tidak ada yang tahu siapa yang membuatnya. Dua bayi berumur 4 bulan sangat senang setiap kali diajak ke Surya Yudha Park, entah mengapa mereka selalu tertawa riang di sana. Dan tujuh bayi lainnya yang masih berumur 1 bulan hampir selalu mendapatkan mainan secara bersamaan, disertai uang misterius yang muncul entah dari mana. Lalu ada Nabil, bayi yang hampir berusia 5 minggu. Dia berbeda. Ia tampak tidak peduli dengan semua keajaiban itu. Bagi Nabil, asal ada susu, dunia terasa baik-baik saja. --- ingat ini cuma fiksi, jangan dibawa ke dunia nyata

--- Melody, entah anak keberapa dari sekian banyak saudara, sering merasa rumahnya lebih mirip panti asuhan daripada rumah sendiri. Yuki, sang anak pertama, kelakuannya malah seperti anak TK. Beby dan Gaby adalah kembaran Melody, tapi tingkah mereka jauh dari kembaran ideal. Viny dan Ceria adalah spesialis "ngilang"; tidak ada yang tahu mereka di mana, tapi tiba-tiba muncul saat makan. Ada 21 adik berumur sama, lima tahun, yang menjadikan menjahili Melody sebagai hobi harian mereka. Dua bayi berusia empat bulan memiliki sifat yang kontras: satu sangat cerewet, satunya lagi sering menghilang entah ke mana. Dan yang paling bikin Melody naik darah adalah bayi terakhir, Nabil, seorang bayi laki-laki berusia tiga minggu... dengan nama panjang: Nabilah Ratna Ayu N. H. P. Nama yang sangat feminin-padahal jelas-jelas Nabil adalah laki-laki. ---

-- Setelah hampir tiga minggu Melody dan adik-adiknya tinggal di rumah Kakek Sakti, mereka dihadapkan pada berbagai kejadian tak terduga. Masalah muncul dari Yori, keponakan Yuki, hingga terungkap bahwa Gaby ternyata memiliki kembaran-dan mereka adalah kembar tiga! Melody pun dibuat naik darah karena kekacauan demi kekacauan: Ceria tiba-tiba menjadi bayi berusia 4 bulan, muncul drama tentang tinggi badan, mereka punya adik laki-laki tapi namanya terdengar seperti nama perempuan, dan... kembar tujuh perempuan yang selalu tampil kompak! Namun, kejutan belum selesai. Suatu hari, seorang ngirim pesan misterius di HP yori. Siapakah yang ngirim itu? Apa tujuannya? Atau... adakah rahasia lain yang belum terungkap? Ikuti terus kisah seru "Melody dan 33 (37) Adiknya: Season 4", dan temukan jawaban di balik misteri yang menyelimuti mereka! ---

Nur Melody Ramadhani N. H. P, anak ketiga dari 37 bersaudara, sudah terbiasa dengan kegaduhan yang diciptakan oleh 35 adiknya. Dari yang paling kecil sampai yang sudah mulai sekolah, semuanya punya keunikan masing-masing. Namun, di antara mereka, ada satu sosok yang selalu mencuri perhatian: Ratu Ceria Junianatha Anadila N. H. P, atau yang lebih dikenal sebagai Ceria. Di usianya yang baru 2 tahun, Ceria sudah terkenal dengan kelakuannya yang nyeleneh, sulit ditebak, dan bahkan melebihi anak-anak seusianya. Julukan "bokem" (bocil kematian) bukan tanpa alasan-tingkahnya sering membuat orang dewasa terkekeh, tak habis pikir, atau bahkan pasrah menghadapi ulahnya. Kehidupan mereka berjalan seperti biasa-penuh dengan tawa, kehebohan, dan sedikit kekacauan-sampai suatu hari kakek sakti mengungkap sebuah fakta mengejutkan: Mereka ternyata memiliki seorang tante bernama Yuki. Yang lebih mengejutkan lagi, Yuki menitipkan anaknya di rumah mereka. Siapakah anak yang dititipkan itu? Apakah dia akan menambah kekacauan yang sudah ada, atau justru membawa perubahan besar dalam keluarga mereka? Start: 20 Maret 2025 End: ?