Apa bedanya mengikhlaskan dan pasrah? Ketika kita mengikhlaskan suatu hal, sebenarnya itu adalah kemenangan yang paling memuaskan hati. Jika pasrah? mari kita cari tau hal itu bersama. Elvian, sosok remaja yang baru mengetahui asal usulnya setelah belasan tahun hidup di dunia ini. Ini bukan kisah anak yang terpisah dengan orang tuanya karena dibuang, ditinggalkan, atau yang lainnya. Melainkan ini adalah kisah seorang anak yang dengan 'sengaja' ditukar orang tua kandungnya satu hari setelah ia lahir di dunia. Orang tua kandungnya dan orang tua yang dia anggap orang tua saat ini, memiliki sebuah kesepakatan yang mengharuskan dirinya untuk berpisah dengan orang tua kandungnya. Lalu apa jadinya jika waktu yang telah mereka sepakati tiba? disaat dia harus kembali pada keluarga kandungnya yang entah sebenarnya menginginkan kehadirannya atau tidak.

Hukuman kecil dari sang ayah membawa Arsel pada awan gelap. Mengusir senyuman seindah pelangi, mengusir raga kecil yang masih membutuhkan kasih sayang.

Athera-dua puluh lima tahun, bukan sosok sempurna seorang Kakak yang menjadikan dirinya panutan. Arion juga bukan Adik terbaik yang memaksa dirinya menjadi penurut. Mereka sosok dengan ego yang berbeda. Berusaha menjadi satu, saat semesta menetapkan mereka dalam satu pijakan yang sama. Arion Januarta-dua puluh satu tahun, hanya membenci satu orang di dunia. Yang sialnya juga adalah satu-satunya keluarga yang ia punya. Athera Januarta. Written by : Sebaitrasa & Bella Erminayanti

Mahameru dan Alludra itu dua orang yang sama-sama merindukan rumah. Namun, bukan rumah seperti ini yang mereka inginkan untuk pulang.

[FAMILYSHIP, NO ROMANCE] Karena kamu adalah Angkasa. Yang begitu tangguh di pelukan semesta. Yang datang dengan warna berbeda, dan akan tetap menjadi rahasia.

Di antara kebohongan, yang paling parah yang pernah Asthara lakukan adalah membohongi diri sendiri. Kata orang-orang, Asthara sangat berbeda dengan saudara-saudaranya. Asthara tidak ambisius seperti Nadim sang Kakak dengan segala kesempurnaannya, tidak bergairah seperti Kafa sang Adik dengan mimpinya yang menggebu-gebu dan tidak bermimpi besar seperti pemuda pada umumnya. Padahal ia hanya tidak bisa, ia punya tembok raksasa yang menjulang setinggi langit tepat didepan ujung kakinya, batas yang tidak boleh ia lewati. Setidaknya, begitulah kata sang Mama yang menanam kata-kata itu begitu dalam dikepalanya sehingga Asthara selalu merasa tidak pantas untuk apapun.

Desember di tahun-tahun sebelumnya, setiap hujan turun bersama angin, akan selalu ada dua gelas teh dan susu hangat di meja. Ada suara berisik di dapur dari Mama yang sibuk memasak untuk mereka. Ada samar-samar suara tawa dari ruang tengah saat Papa menonton acara komedi di televisi. Desember di tahun-tahun sebelumnya, hujan yang dingin itu bahkan masih terasa hangat. Namun, Desember tahun itu, di antara rintik hujan yang jatuh dengan gaduh, di sela-sela angin yang datang memecah kabut, tiba-tiba segalanya berubah. Tidak ada satu pun gelas di meja. Tidak ada masakan Mama yang disiapkan untuk makan malam. Tidak ada televisi yang menyala. Dan tidak ada suara tawa Papa. Desember tahun itu, hujan turun lebih kencang. Terlalu kencang, hingga seisi rumahnya berantakan. _______ Cover by Dta_Graphic

(Tidak di revisi) Javnan Kevlar tak pernah tau bahwa datangnya di dunia ini ternyata sebagai penabur luka bagi Bunda. Sebagai gantinya, ia harus melewati hari-hari berat dengan sikap Bunda dan juga Ayahnya yang memiliki sejarah hidup yang tak pernah Javnan paham. Terlalu rumit untuk Javnan pahami. "Segala sesuatu yang baik maupun buruk yang terjadi di kehidupan kita, Tuhan punya alasan" Lantas, apa alasan Tuhan menulis garis takdir Javnan yang begitu kelam? ⛔Elemen-elemen didalam cerita ini di ambil dari Pinterest, twitter dan youtube 💃 ⚠ ⚠⚠⚠⚠⚠Warning ⚠⚠⚠⚠⚠⚠ -Kekerasan -Mental Ilness -Kata-kata kasar -MCD -HR

Shaka tidak pernah meletakkan kepentingannya di atas kepentingan orang lain. Shaka bahkan tidak memiliki rapalan do'a yang ingin di sampaikan pada Tuhan untuk dirinya sendiri. Mungkin itu sebabnya Arshaka kehilangan jati dirinya sebagai seorang anak, seorang Kakak, seorang teman, dan seorang manusia. Untuk insan yang lupa menghargai dirinya sendiri, selalu ada jalan yang Tuhan ciptakan untuk menunjukan betapa berharganya eksistensi setiap manusia dimuka bumi. ©2020 -HR 💜

Mau salah ataupun tidak, tetap saja Al yang salah. Mau minta maaf atau tidak, tetap saja ia akan mendapat bogem mentah dari ayah. Mau sakit atau tidak, tetap saja ibu tidak sudi memeluknya. Sebenarnya, apa yang sudah dilakukannya sampai ia dibenci sedemikian rupa oleh orang tuanya? Lalu suatu hari, Al dijual kepada seorang laki-laki kaya yang katanya adalah ayahnya. Kalau laki-laki itu ayahnya, kenapa ia harus dijual? Kenapa tidak sedari dulu ia tinggal bersama ayahnya? . . 📍BUKAN ROMANCE📍