Ashalina bertransmigrasi menjadi Viona, salah satu umpan meriam dalam novel yang ia baca. Sayangnya, dia dan pemeran utama lelaki sudah memiliki pertemuan pertama yang tidak menyenangkan. Tentu saja. Ashalina yang saat ini menempati tubuh antagonis menolak untuk berakhir mengenaskan seperti penjahat aslinya. "Tidak apa-apa. Jika dia membenciku, aku hanya perlu membuatnya lebih mencintaiku." Insyaallah terbit setiap Sabtu. *** Dilarang mencopy, menjiplak ataupun menyalin isi cerita. Setiap pelanggaran bisa dikenakan sanksi hukum. Insyaallah terbit setiap Senin-Kamis. Peringkat Terbaik. #1 - Darkromance [26.06.2025] #1 - Kerajaan [28.06.2025] #1 - Duchess [02.07.2025] #1 - Ksatria [05.07.2025] #1 - Licik [15.07.2025] #1 - Bangsawan [21.07.2025] #1 - Jahat [27.07.2025] #1 - Manipulatif [16.09.2025]

[FANFICTION COBYB] Serena von Auster adalah seorang remaja biasa-atau begitulah yang ia pikirkan-hingga suatu hari, ia terjebak dalam dunia Cry, or Better Yet, Beg, manhwa yang sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan pembaca. Manhwa yang memikat dengan ilustrasi luar biasa indah dan jalan cerita yang dramatis. Namun, ada satu masalah besar. Keberadaannya di dunia ini mengubah alur cerita. Sebagai satu-satunya penjual bunga di Arvis, Serena menciptakan mahakarya bunga yang menarik perhatian banyak orang, termasuk seseorang yang seharusnya tidak pernah memandangnya. Matthias von Herhardt, tokoh utama pria yang terkenal akan obsesinya pada Layla, kini mengalihkan pandangannya padanya. Semakin ia berusaha menghindari alur cerita yang berubah, semakin kuat cengkeraman Matthias padanya. Serena menyadari bahwa setiap langkah yang ia ambil mulai menggantikan posisi Layla di cerita-dialog, kejadian, bahkan emosi Matthias yang dulu ditujukan untuk gadis asli dalam manhwa itu, kini tertuju padanya. Tapi dunia ini tidak mengenal belas kasih. Semakin jauh Serena melangkah, semakin dalam ia terjerat dalam plot yang penuh intrik, dan kegilaan. Karena satu hal yang Serena tahu dengan pasti―Matthias tidak akan membiarkannya pergi. Warning! Dark romance, kata-kata kasar dan sedikit adegan dewasa. Start: 08 April 2025 End: - © COBYB by Vanji / Solche

Villainess Series 1 Noted! Alur masih berantakan, begitu pula dengan typo. Harap maklum jika ada alur yang tidak dipahami. Sekian. -- ⚠ Don't copy my story, jika ada kesamaan nama tokoh, setting, dsb, itu tidak disengaja. Thanks.

𝐒𝐦𝐮𝐭 (🐜) 𝐚𝐫𝐞𝐚, 𝟐𝟏+‼️[Bukan inses/adik-kakak zone] Eve terpaksa menerima ajakan sahabatnya untuk menginap di rumahnya. Saat malam hari Eve terbangun karena merasa haus. Ia pergi ke dapur dan bertemu dengan Ravian, kakak dari sahabatnya. "Ke kamar saya, mau?" Ajakan macam apa itu?! Aaa... Abel! Kakakmu seram! *** Saran: baca dulu sampai 5 chapter🤫 smut (🐜) area‼️ Please, Be wise!

"Tubuhmu sempurna... padat, berisi, ramping, dan begitu menggoda. Bahkan aromamu membuatku ketagihan. Aku ingin menikmati setiap inci darimu, sayang." _________ Shadowbrook Camp - nama yang sudah dikenal luas. Destinasi favorit bagi para siswa yang ingin menikmati keindahan alam, berpadu dengan hutan lebat, pohon ek yang menjulang tinggi, serta sungai jernih yang mengalir tenang. Di siang hari, tempat ini tampak seperti surga tersembunyi. Namun, saat malam tiba, desas-desus yang beredar membuat tempat ini berubah menjadi bayangan penuh misteri. Sudah banyak yang mencoba menantang mitosnya, tapi mereka tak pernah kembali. Tanpa jejak. Tanpa petunjuk. Hanya satu aturan yang selalu diingat oleh para pengunjung: Jangan berkeliaran setelah jam 11 malam. Lyora Cassiane Everlyn, gadis ceria dan humoris, tidak pernah percaya pada mitos semacam itu. Baginya, cerita seram hanya bualan untuk menakut-nakuti orang yang mudah terpengaruh. Namun, rasa penasaran menguasainya ketika kelasnya mendapat kesempatan berkemah di Shadowbrook Camp. Pada malam pertama, Lyora memutuskan untuk melanggar aturan itu. Tepat pukul 11.15 malam, ia melangkah keluar dari tendanya. Angin dingin berdesir pelan, membawa bisikan-bisikan samar. Hutan yang tadinya tampak damai kini terasa begitu mencekam. Di antara bayangan gelap, sepasang mata tajam menatapnya. Ia seharusnya lari. Ia seharusnya takut. Tapi mengapa monster yang selama ini dibicarakan... terlihat begitu memikat? Dan yang lebih mengejutkan, kenapa makhluk itu malah menyebut dirinya sebagai pacarnya? Tepat detik itu, satu yang ia pikirkan adalah lari sejauh mungkin. ‼️DON'T PLAGIARIZE MY STORY‼️ [ FOLLOW AKUN-KU SEBELUM MEMBACA ] _________ Disclaimer! • Bukan Fanfiction! • 100% Fiction, Harsh words, Mature content. • Cover by Pinterest | Inspired by the figure Park Jonggun. • The character's name is not the original. ©2025 aileesinclair