Di antara kebetulan yang terlalu sering terjadi, dua orang dengan dunia yang berbeda terus dipertemukan tanpa alasan yang jelas. Mereka bukan teman, bukan musuh-hanya orang asing yang saling bersinggungan dalam kesunyian. Namun, semakin sering takdir mempertemukan mereka, semakin sulit mengabaikan benang merah yang mungkin telah lama terjalin. Apakah ini sekadar permainan semesta, atau awal dari sesuatu yang tak terhindarkan?