dearfraa
"pergilah bersama lukisanmu, biarkan ku berkelana dengan sastraku" bisiknya.
"namaku, Aruna, kata ibu artinya merah, jadi sebisa mungkin aku harus bisa jadi Aruna, Si merah yang pemberani"
Aruna, seorang remaja yang lambat laun kehilangan orang orang penting dalam hidupnya, satu persatu, dan menyebabkan ia juga turut kehilangan kisah kisah yang seharusnya ada bersama mereka, namun seiring berjalannya waktu, banyaknya kehilangan itu justru memberinya pelajaran hidup bahwa sejatinya tidak ada kisah hidupnya yang hilang, ia sadar bahwa kisah hidup yang sebenarnya adalah apa yang ternyata dirasakannya sekarang, bukan alur hidup yang dirancang dikepalanya sendiri, dan bahwa kehilangan bukanlah hal yang membuatnya merasa sepi, tapi tergantung bagaimana cara kita membuka diri.
dan bisikan seseorang itu, adalah salah satu dari berbagai kehilangan, apakah aruna benar benar akan kehilangan manusia itu?