⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! ⚠️ Dulu kami adalah bayangan jalanan. Kini, kami berjalan dalam cahaya hidayah. Revan Adrian Alvaro, mantan ketua geng motor yang dikenal keras, dingin, dan tak terkalahkan, memilih jalan yang berbeda setelah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Naura - gadis lembut yang membuka pintu hati Revan pada makna hidup yang sebenarnya. Bersama enam sahabatnya di geng Shadows Riders, Revan mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya: hijrah. Meninggalkan dunia kelam penuh ego dan gengsi, mereka melangkah ke pesantren untuk memulai kehidupan baru. Tapi hijrah bukan tentang meninggalkan masa lalu semudah membalikkan telapak tangan. Godaan, ujian, dan masa lalu yang terus menghantui siap menggoyahkan niat mereka. Akankah mereka tetap teguh di jalan-Nya? Ataukah bayangan gelap itu akan kembali menelan langkah-langkah yang mulai bersinar? Ini bukan sekadar kisah pertobatan. Ini kisah tentang persaudaraan, cinta yang menjaga, dan perjuangan menuju surga. ⚠️Cerita ini adalah awal mula Revan menjadi ketua geng motor hingga dia kembali ke jalan yang benar!⚠️ ⚠️Warning⚠️ 🚫 No Plagiat!! 🚫 Wajib follow sebelum baca!! 🚫 Minimal jangan jadi pembaca gelap!! 🚫 Jangan jadi pembaca gelap, tinggalkan jejak atau support lewat vote cerita ini! 🚫 Ide mahal! minimal kalau baca yaa tinggalin jejak di kolom komentar Follow akun tiktok @Salsabila_luvv atau @wp_salsabilaluvv

🚨-----[WARNING: UNDER HEAVY REWRITING & CORE EDITING. Proceed at your own pace.]----🚨 ✨Anyone with consciousness naturally fears the unknown. The vast, expanding intergalactic abyss looms between planets and stars, threatening to engulf entire galaxies and beyond. Everything it touches seems to face a fate far worse than death, disrupting the peaceful balance between countless dimensions and the laws of physics beyond our wildest dreams. This all started with first contact inside, with the mysterious outer Versal being now known as the [MERKATOR OF VAKIVUS]. Whatever dwelled within did not discriminate on whom or what it chose to Claim. Our curiosity cost us trillions of lives in learning about its existence. We are now armed with the deadly realisation that not even [Hell] can claim our souls if we cannot find a way to escape its grasp. This is my final memoir of all things living or otherwise, a last respect to fallen souls. As I venture into the madness that lies beyond the [DARK MATTER]... to the place where it resides... either I uncover its mind-bending secrets and stop the vicious rampage as it bleeds into our reality, or I succumb to its will and become the architect of my inexorable destruction and lead my kind toward extinction.✨ 📢[Act 1] of [Season 1], formerly known as [''𝗪𝗶𝗻𝗴𝘀 𝗳𝗼𝗿 𝘁𝗵𝗲 𝗗𝗿𝗲𝗮𝗺𝗲𝗿𝘀''] of the First Volume, has reached the final stage with a brand new revamped title: [''𝐋𝐈𝐄𝐒 𝐁𝐄𝐘𝐎𝐍𝐃 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐀𝐑𝐊 𝐌𝐀𝐓𝐓𝐄𝐑''] of the Original fan favourite ''[𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐄𝐑𝐊𝐀𝐓𝐎𝐑𝐈𝐀𝐍 𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒]''. The ongoing iteration has more depth and details, unique plot points, and a superior story structure. It was upgraded and overhauled thanks to the fantastic reception from the series' fans.

Hazalyn seraphine adalah gadis kecil yang manis dengan kulit putih bersih dan wajah yang mudah disukai. Lesung pipi di sebelah kirinya menjadi ciri khas yang membuat senyumnya selalu terlihat hangat. Rambutnya hitam gelap, sering diikat simpel, yang jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri bernama Pangeran Rafael Benedictus tapi mereka berbeda agama akankah mereka memiliki perbedaan tuhan akankah bersatu? yukkk baca ceritanya sampai akhir

Nafenza Alvaren Leander lahir di dunia yang terasa salah sejak awal. Ia tumbuh di antara tatapan yang dingin, kata-kata yang tak pernah ramah, dan rumah yang lebih mirip penjara daripada tempat pulang. Fenza belajar tersenyum di tengah kehancuran, menertawakan hidup yang tak memberinya alasan untuk bertahan. Hingga seseorang datang - membawa hangat yang hampir ia lupakan, dan memperlihatkan bahwa bahkan luka pun bisa membuat seseorang hidup. Namun kebahagiaan yang datang terlalu cepat, pergi lebih cepat lagi. Satu per satu orang yang ia sayangi hilang, meninggalkan jejak yang tidak bisa ia hapus meski dengan air mata. Dan di antara kehilangan, Fenza akhirnya sadar: kadang, yang paling menakutkan bukan kegelapan... tapi ketika kita mulai terbiasa tinggal di dalamnya.