[Name] itu adalah cinta pertama Marco. Dia menyatakan cintanya pertama kali dengan setangkai Bunga Lily di sebuah padang rumput yang indah. Lalu, dia malah diabaikan oleh [Name] begitu saja. Apa [Name] pikir Marco akan menyerah begitu saja? Tentu tidak. Di setiap pulau, di berbagai situasi, Marco terus menyatakan cintanya pada [Name]. "[Name]! Jika kau tidak menerima cintaku... aku akan kembali ke sini setiap bulan!" Itulah hal yang dikatakan Marco ketika mengantarkan [Name] ke sebuah pulau ketika wanita itu memutuskan untuk berhenti menjadi bajak laut. Tentu saja hal itu langsung ditolak terang-terangan oleh teman-temannya. Bahkan, Shirohige mengatakan pada Marco untuk tinggal bersama [Name] disini. "Kau itu benar-benar anak kecil ya? Kalau begitu mari berjanji saja!" ucap [Name] setelahnya. "Aku akan menerimamu ketika aku sudah berumur 25 tahun, mengerti?" "Kalau begitu, aku janji akan memberikanmu wine terbaik ketika aku kembali kesini!" *** Typo. OOC. Gajelas.

Begitu Zoro menatap perempuan itu, dia selalu merasa familiar. Dia tahu bagaimana aksen perempuan itu, bagaimana teknik berpedangnya. Namun, entah bagaimana Zoro tidak bisa mengingat siapa dia. "Meskipun Tsubame bilang kalau Tsubame dan Zoro adalah teman masa kecil, Tsubame tidak akan menjadi yang pertama diingatan Zoro, kan?" Hati Zoro mengganjal. Ada yang perlu dia lakukan dengan perempuan ini. Ada yang perlu dia tanyakan dengan perempuan ini. Akan tetapi, apa? *** OOC. Typo. Gajelas. Note : Tsubame hanyalah nama samaran! Chapter lainnya ditunggu dulu ya sayang~