Mamakrong
Aruka tak percaya ketika di hadapkan dengan kematian secara berulang. Kematian yang berbeda-beda namun dengan cara yang sama.
"Kenapa anda terus mengincarku dan tuanku?"
"Karena kau tak pantas menjadi kesatria. Sadarlah, Ruka. Kau harusnya sibuk membuat keturunan daripada harus mengangkat senjata."
Dan demi apapun, Aruka akan membalaskan dendamnya dengan berkali lipat.
Di kehidupannya kali ini, dia akan melindungi tuannya dan mempertahankan nyawanya.
"Jangan-jangan, kau suka padaku ya?"
Sayangnya niat baik Aruka disalahpahami oleh tuannya, seorang Marquess di kerajaan Megapatra.
Akankah Aruka berhasil?