karir Kong berubah 180 derajat hanya dengan satu baris kalimat interview dari seniornya, Thomas.

Zhuang Xingkai baru saja diangkat menjadi panglima kerajaan, sebuah pencapaian dengan penuh darah dan pertempuran. sebelumnya, ia tidak terlalu peduli dengan beberapa anggota kerajaan, ia rasa yang perlu ia kenal hanyalah raja dan ratu serta para menteri. di hari penobatannya menjadi panglima, Zhuang XingKai dilimpahkan sebuah tugas rahasia dari para tetua, berupa tanggung jawab atas tahanan Zhu Junrong. seorang pangeran muda yang tidak pernah melihat dunia. Zhu Junrong dipaksa bisu oleh para penguasa, hingga ia terbiasa menggunakan indra bicaranya hanya untuk urusan mengecap makanan saja.

Malam itu seharusnya menjadi misi terakhirnya. Permainan kucing dan tikus di antara dirinya dan lelaki sialan itu akan segera berakhir. Pikirnya. Tetapi itu sebelum Kong terjebak di antara Thomas yang mengarahkan pistol ke arahnya bersamaan dengan deburan ombak laut lepas yang berjarak satu langkah tepat di belakang tepi jurang yang ia pijak sekarang. Thomas. Lelaki sialan itu selalu menemukan cara untuk menghancurkannya. Sedikit demi sedikit. Kong nyaris putus asa, hingga ekor matanya melihat suatu bayangan familiar. Namping, rekan sekaligus satu-satunya orang yang ia percayai, diam-diam mengarahkan senjatanya di balik bahu Thomas. Rasa lega menghampiri dirinya. Namping pasti menyelamatkannya. Pasti. Namun, harapannya pupus saat kilatan peluru menembus dadanya. Tubuhnya terhuyung ke belakang, jatuh dan tenggelam bersamaan dengan teriakan Thomas yang menggema memanggil namanya. Dunianya gelap dalam sekejap. Namun, ketika ia membuka matanya lagi... Ia terbangun di tubuh yang bukan miliknya Sebagai Kong yang lain. Kong yang tidak ia kenali. --- Start: 14/03/2025 End: ???

Thomas adalah mahasiswa baru yang pendiam dan sangat misterius Aku tidak pernah benar-benar memperhatikannya, mahasiswa yang selalu duduk di pojok kelas, tidak banyak bicara, dan hampir tidak pernah berinteraksi dengan siapa pun. Tapi setiap kali aku menoleh, matanya sudah lebih dulu menatapku. Tidak sekali. Tidak dua kali. Tapi setiap saat. Dia selalu ada di sana. Diam. Mengamati...

Belum cukup dibandingkan dengan tetangganya semasa mereka masih berstatus sebagai siswa. Mama malah membuatnya terjebak dalam satu atap dengan lelaki itu selama kuliah. Jiro berpikir hidup bersama Thomas tidak akan menimbulkan berbagai hal yang merepotkan sebab orang itu selalu mengabaikan segalanya termasuk keberadaan Jiro. Namun perkiraannya meleset, nyatanya Thomas jauh lebih rese dari soal esai matematika. Disclaimer: - bxb - fiksi - mengandung kata kasar - lokal - tidak berhubungan dengan kehidupan fc Enjoy reading 💞