rrevcyy
- Reads 19,031
 - Votes 1,831
 - Parts 15
 
"Kau Akan Menikahinya, Jay."
Jay Park tidak pernah diberi kesempatan memilih.
Bahkan ketika hatinya masih hancur karena seseorang yang ia perjuangkan mati-matian, ayahnya datang membawa kabar tak masuk akal-perjodohan. Dan lebih gilanya lagi, dengan siapa?
Park Sunghoon.
Dokter pribadi ayahnya. Pria pendiam, nyaris tanpa ekspresi, dan terlalu sering menatap Jay seakan tahu seluruh isi kepalanya.
Jay membencinya.
Tapi hidup tak pernah memberi Jay banyak pilihan.
Dan saat ayahnya meninggal, wasiat itu menjadi mutlak.
Jay harus menikah dengan Sunghoon-atau kehilangan segalanya.
Namun, tak ada yang tahu... bahwa Sunghoon telah lama menginginkan Jay.
Bukan karena wasiat. Bukan karena kewajiban. Tapi karena rasa yang dalam, obsesi yang diam-diam tumbuh dari tatapan-tatapan yang Jay anggap sepele.
Dan saat malam demi malam mereka lalui di atap rumah megah yang terlalu sepi, Jay mulai sadar satu hal:
Sunghoon bukan pria yang bisa ia abaikan.
Bukan pria yang bisa ia benci dengan sepenuh hati.
Karena kadang... cinta tumbuh dari kebencian.
Dan kadang, luka lama justru sembuh oleh orang yang paling tak diharapkan.