XieAntares
Iterum
(n.) Latin - again; once more.
⚠️ Trigger Warning: Cerita ini mengandung tema depresi, suicidal ideation (pikiran bunuh diri), dan percobaan bunuh diri. Please read it wisely, okay?
Setelah ibunya tiada, Chuuya hidup dalam keheningan yang ia ciptakan sendiri. Ia berbicara seperlunya, tersenyum seperlunya, dan sekarang mencintai tidur lebih dari siapa pun di dunia ini.
Hingga suatu hari di awal bulan Juni, segalanya mulai berubah. Sebuah kelas observasi membawanya bertemu dengan seorang siswa asing bernama Dazai Osamu.
Murid itu aneh, tubuhnya dibalut perban dan suka bicara tentang kematian dengan senyum di bibirnya. Dia banyak bicara, gemar menggoda, dan entah bagaimana terlalu mencolok.
Hari-hari berlalu dalam warna baru yang tak pernah Chuuya harapkan. Mereka hanya mengenal selama beberapa bulan, tapi waktu terasa cukup untuk membentuk sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Namun waktu berjalan, dan musim akan berganti, dan tidak semua orang tinggal selamanya, bahkan ketika rasanya mereka baru saja datang.
"𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡, 𝐃𝐚𝐳𝐚𝐢."
𝘏𝘢𝘭 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩?..
𝙏𝙖𝙥𝙞 ... 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙝 𝙥𝙞𝙣𝙩𝙪 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙗𝙤𝙙𝙤𝙝𝙖𝙣 '𝙠𝙖𝙣? 𝙄𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙞, '𝙠𝙖𝙣?