[Republish] Kota dilanda badai tidak biasa dan sebuah ramalan didapat oleh kakek Vaya bersamaan dua iblis kembar yang dibuang ke bumi. Desas-desus mulai beredar dan Vaya terjebak dalam ramalan sang kakek. Mempertemukannya dengan dua iblis kembar buangan. Berpikir hanya ada hal buruk jika bersinggungan dengan iblis, Vaya justru terikat lebih dalam dengan keduanya.

Judul awal 'Bunga untuk Lucifer' Sejak diusir dari surga dan mengganti nama sebagai Lucifer, tidak ada satu pun hal baik yang didengarnya setelah menebar kekacauan di dunia manusia demi meluapkan kemurkaan terhadap Tuhan. Namun, setelah 1000 tahun berlalu, Lucifer mendapati doa penuh kebaikan tanpa henti untuknya dari seorang gadis manusia bernama Candeti Puella. Enggan goyah hanya karena doa dari gadis kecil itu, Lucifer melakukan banyak cara agar Puella membencinya mulai dari memberi kutukan kesialan sampai memerintahkan para bawahan untuk membunuh Puella. Akan tetapi, segala cara selalu gagal karena Puella tidak pernah membencinya, jadi apa yang harus Lucifer perbuat agar Puella menyerah memberi cinta untuknya?

Samael tidak akan pernah memahami apa arti kehidupan, ia berpikir sebagai malaikat kematian tugasnya adalah mencabut nyawa, kemudian menuntun ruh-ruh untuk melewati serangkaian tahap setelah sampai di akhirat. Memahami kehidupan dan keindahan di baliknya merupakan pantangan. Samael takut ketika dia memahami itu, tugasnya sebagai malaikat kematian akan terganggu. Maka dari itu, sebisa mungkin ia menghindari berbagai macam ikatan atau hubungan yang bisa membuat emosinya tidak stabil. Seperti itulah sebelum dia bertemu sesosok wanita dari Negeri Elferia, sebuah negeri para peri, ras yang terikat erat oleh kehidupan. Wanita berambut cokelat gelap eksotis dengan mata hijau secerah alam, senyumnya bagai musim semi, sentuhannya sehangat musim panas, dan suaranya yang merdu nan lembut membuai pendengaran siapa pun. Samael tidak mengira pertemuan dengan wanita itu mendorongnya untuk mengawali langkah pertama tentang apa arti kehidupan.