Mahadaya Cinta
Alam pikirku berkabut, mendung tebal menyelimuti lapisan cmburuku, berkelebatan macam-macam murka menunggu muntah . aku berjalan terus menuju ruang kamarku , aku lelaki! perempuanku , fatmaku adalah istriku! ayah dari bocah dalam gendongan perempuan tersebut tak boleh meraja , menginjak-injak harga diriku . harga dir...