perikeciilll
- Reads 2,897
- Votes 2,319
- Parts 31
Di lorong waktu yang sunyi, luka dan trauma menari dalam bayang-bayang kenangan busuk. Setiap langkah terasa berat, sebab kisah ini berjalan tanpa janji akhir yang pasti.
Ia hanyalah jiwa yang terus mencari cahaya, meski tak tahu ke mana kisah nya akan bermuara.
°°°
"Luka dan trauma itu kadang terasa terlalu berat, seperti tak ada tempat untukku bernaung."Lirih seorang gadis malang yang tengah duduk di ayunan bersama laki-laki, yang tanpa sadar selalu ia sakiti
"Aku di sini, menerima setiap luka dan gelapmu, tanpa pernah lelah. Cintaku tak menuntut, hanya ingin menjadi pelipur lara."Ujarnya dengan tatapan yang tak bisa di jabarkan oleh kata-kata
Gadis itu tersenyum tulus, senyum yang manis, yang tidak pernah ia tunjukkan oleh siapapun.
"Dulu aku buta, tak melihat besarnya cintamu. Tapi kini, aku sadar-bahagia itu ternyata ada di hadapanku...."
•••
writer by : Perikeciilll