Elvano Dirgantara, siswa SMK yang hidupnya dipenuhi tanggung jawab sejak kecil, tak pernah mengeluh meski hidup keras terus menguji. Siang belajar, sore bekerja, malam menyusun rangkaian elektrik mobil. Di balik senyum tipis dan mata yang menyimpan letih, ada tekad yang tak bisa dipatahkan. Suatu sore, di pinggir sungai dengan langit yang membara oleh senja, ia melihat seorang gadis. Diam, membaca buku, dan seolah tak terjamah dunia. Sejak saat itu, hidup Elvano Dirgantara mulai berubah. Di tengah kesibukan, muncul pertanyaan apakah cinta bisa tumbuh di tanah yang keras? Apakah takdir memberi ruang bagi hati yang sudah lama tertutup? Sebuah kisah tentang harapan, kehilangan, dan pilihan. Karena terkadang, orang yang tampak paling kuat... hanyalah seseorang yang lelah menahan segalanya sendirian.