1945
7 stories
(1925) Tan Malaka - Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 19,597
  • WpVote
    Votes 392
  • WpPart
    Parts 6
Salah satu karya penting seorang Tan Malaka selain Madilog. Karya inilah yang membuat Tan Malaka disebut-sebut sebagai konseptor pertama negara Republik Indonesia, dimana tahun ketika karya ini keluar (1925) belum terjadi peristiwa Sumpah Pemuda (1928).
(1948) Gerilya, Politik, Ekonomi (Gerpolek) - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 13,662
  • WpVote
    Votes 280
  • WpPart
    Parts 7
Military strategy for combating Dutch colonialism in Indonesia.
Semaoen - Hikayat Kadiroen (1920) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 128,123
  • WpVote
    Votes 6,161
  • WpPart
    Parts 8
Jalan hidup Kadiroen, pejabat lokal di pemerintahan Hindia Belanda, berubah setelah dia mendengar pidato Tjitro, seorang tokoh Partai Komunis. Tjitro bicara tentang kapitalisme, perlunya berserikat, serta komunisme. Idealisme Kadiroen sejalan dengan konsep Partai Komunis. Dia pun bersimpati dan mendukung partai itu secara diam-diam. Dia melepas kariernya di pemerintahan kolonial dan menjadi penulis pada Sinar Ra'jat, harian Partai Komunis, bahkan pernah terkena pasal delik pers (persdelict). Novel yang ditulis Semaoen ketika dirinya di penjara pada 1919 ini menunjukkan sosok Kadiroen sebagai borjuis yang menjadi pahlawan karena berupaya memakmurkan kaum tertindas. Selain itu novel ini juga menyelipkan cerita cinta Kadiroen dan Ardinah, istri seorang lurah yang terkena kawin paksa. Romansa mereka menjadi penutup seluruh kisah. --------------------- Sebuah novel klasik pra-Indonesia yang kira-kira ditulis sebelum era Balai Pustaka. Diambil dari Marxist.org, diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.
(1926) Aksi Massa - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 33,705
  • WpVote
    Votes 624
  • WpPart
    Parts 14
Bangsa Indonesia yang sejati dari dulu sampai sekarang masih tetap menjadi budak belian yang penurut, bulan-bulanan dari perampok-perampok bangsa asing. Bangsa Indonesia yang sejati belum mempunyai riwayat sendiri selain perbudakan. Hanya aksi massa yang bisa membebaskannya... Ditulis oleh Tan Malaka pada tahun 1926 di Singapura. Sumber: Diambil dari buku "Aksi Massa" terbitan Teplok Press, 2000. Diambil dari Marxist.org Diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.
Madilog - Tan Malaka (1943) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 84,180
  • WpVote
    Votes 1,569
  • WpPart
    Parts 12
Ditulis di Rajawati dekat pabrik sepatu Kalibata, Cililitan, Jakarta. Di sini saya berdiam dari 15 Juli 1942 sampai pertengahan tahun 1943. Mempelajari keadaan kota dan kampung Indonesia yang lebih dari 20 tahun ditinggalkan. Pengantar Penulis pada halaman awal Madilog.
Egbert Van Loen, 1935. [LJN] by jejenaaa_
jejenaaa_
  • WpView
    Reads 11,425
  • WpVote
    Votes 826
  • WpPart
    Parts 20
Tentang seorang tentara militer Kerajaan Belanda, yang jatuh pada seorang inlander. Di mana, mereka tak seharusnya memiliki hubungan dengan seorang inlander-pun.
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] by Fratkn
Fratkn
  • WpView
    Reads 240,481
  • WpVote
    Votes 16,857
  • WpPart
    Parts 59
Sebutan wanita rendahan yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya ia berpikir demikian, sampai di mana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam. Tak sampai di situ, rentetan kejadian tak terduga yang mengubah hidup dan cara pikirnya membuat Widari menyesali pilihannya. Kata 'andai', hanya sebatas kata yang tak bisa tercapai. Kehilangan orang-orang terkasih membuatnya tersadar, kini hidupnya tak lagi berarti. Keegoisan untuk hidup berdasarkan pilihannya sendiri kini ia sesali. Sosok baru datang. Seorang yang tempat asalnya masih abu-abu, sosok yang tak bisa Widari nilai dengan mudah, punggung lebar yang berdiri di hadapannya, melindunginya tanpa alasan yang jelas, mencoba menerobos masuk tanpa ia beri kesempatan. Hingga akhirnya memilih berakhir, mengakhiri takdir menyedihkan bersamanya dalam keputusasaan dan kehilangan... ____ ____ ● Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis. ●Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang. ____ ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~ ----- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ----- PERINGATAN! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN! PLAGIAT HARAP MENJAUH! ___ NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU BACA CERITA SAYA YANG LAIN. ____ Publikasi: 15-05-2024 ____ Pictures: Canva & AI