Jake tak pernah benar-benar mengerti apa arti hubungannya dengan Heeseung-hanya tahu bahwa dalam diam, mereka saling menjadi tempat pulang. Di antara lorong sekolah, senyuman singkat, dan cardigan yang tertinggal, Jake menyimpan cinta yang tak pernah sempat diucapkan. Hingga Heeseung pergi tanpa pamit, meninggalkan kenangan yang terus melekat... seperti aroma yang tak hilang dari cardigan itu. Sebuah kisah tentang cinta yang datang diam-diam, dan pergi sebelum sempat tumbuh.

Jake pernah mencintai dengan segenap jiwa, begitu dalam, hingga tak tersisa apa pun untuk dirinya sendiri. Ketika Heeseung pergi tanpa penjelasan, ia tidak hanya kehilangan seorang kekasih, tetapi juga kehilangan dirinya. Bertahun-tahun berlalu, tapi hati Jake tetap kosong. Ia mencoba mencintai lagi, namun setiap upaya terasa hampa-seolah cinta itu telah habis. Tapi ketika sebuah surat lama muncul dari balik piano yang tak lagi ia mainkan, masa lalu yang terkubur perlahan bangkit, membawa Jake pada kenyataan yang belum pernah ia pahami... dan mungkin, sebuah kesempatan untuk memaafkan-terutama dirinya sendiri. Sebuah kisah tentang cinta yang tulus, kehilangan yang membekas, dan perjalanan menemukan kembali hati yang sempat hilang.