nyonyahwangsama
- Reads 529
- Votes 239
- Parts 30
𝐈𝐥𝐮𝐬𝐢 𝐓𝐨𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐍𝐚𝐛𝐚𝐬𝐭𝐚𝐥𝐚 𝐔𝐧𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞 - Bagian Kedua
"Whispers Of Plague; When Spring Brought Death"
Musim semi datang tanpa warna.
Bukannya bunga, yang bermekaran adalah bau besi dan daging yang mengering di celah puing-puing.
Hujan turun, membasuh arang dan abu, tapi tak pernah cukup deras untuk membasuh dosa manusia.
Di antara reruntuhan negeri yang dulu bernyanyi, kini hanya angin yang menjawab, menyusuri lorong-lorong kosong dan berbisik di telinga anak-anak yang tak sempat dewasa.
Gadis itu berdiri membelakangi dunia.
Rambutnya pendek, berantakan, dan gaun putihnya berubah menjadi abu, seperti harapan yang dicuri oleh perang yang bukan miliknya.
Ia diam, tak menangis, tak bertanya-karena jawaban tak pernah datang bagi mereka yang tertinggal.
Negeri ini tidak hancur karena bom.
Bukan karena api.
Bukan karena kelaparan.
Negeri ini hancur karena dendam.
Karena satu nama yang dipelintir jadi kutukan.
Karena warisan sakit hati yang diturunkan lebih cepat dari warisan tanah.
Dan anak-anak lah yang membayar semuanya.