Pernah mengagumi seseorang? Pasti pernah dong! Itu lumrah. Seperti Disty yang mengagumi teman kuliahnya, sejak beberapa bulan lalu. Laki-laki itu bernama Naga. Siapa sangka kalau Disty bisa mendapatkannya, padahal Disty hanya gadis yang biasa saja dan tidak populer seperti Naga. Semenjak Disty dan Naga menjalin kedekatan tanpa sadar telah menjauhkan seseorang dari kehidupannya. Seseorang yang setiap harinya selalu menjahili Disty dengan tingkah konyolnya, tapi suatu saat dia bisa bersikap manis saat Disty benar-benar membutuhkannya. Disty kehilangan sosok Difin, teman sekelas sekaligus termasuk laki-laki yang menyebalkan dalam daftar kamusnya. Untungnya sikap dingin Difin tidak berlangsung lama, Difin kembali seperti dulu. Sampai akhirnya Disty yang memutuskan untuk menjauhi Difin, tepat setelah laki-laki itu membisikan sesuatu pada saat Disty sedang terbaring lemah. Disty berpikir: apakah ia egois? Apakah ia mementingkan perasaannya sendiri? Tidak ada cinta yang terlambat selagi mau mem-perjuangkannya, cinta tidak mengenal waktu dan tidak tau batas. Tidak pula mengenal seberapa banyak hal yang telah kita korbankan untuk memperjuangkannya.