Tls2350
Astrid Marquis, Sang Pahlawan yang Kini Kerjanya Tidur
Dahulu, nama Astrid Marquis adalah momok bagi para iblis dan legenda di antara para pejuang. Putra mahkota ke-45 dari Dinasti Marquis, sang ahli strategi yang memimpin tim Eternal Flame mengalahkan Igraleth, Raja Iblis Penghujung Zaman. Ia menulis sejarah dengan darah dan siasat, dengan rapier di tangan dan api tekad di dada.
Namun, kini... sejarah itu tertutup selimut tebal dan bantal empuk.
Setelah perang berakhir, Astrid memutuskan untuk pensiun dini. Bukan untuk menjadi guru, bukan pula penasihat kerajaan. Tidak. Ia memilih karier yang lebih... horizontal.
Kini, setiap harinya Astrid bangun pada pukul entah-berapa, dengan rambut panjang yang berantakan tapi tetap indah, gaun tidur sutra mahal yang makin lecek, dan ekspresi wajah datar tapi damai. Aktivitas paginya? Menggeliat. Aktivitas siangnya? Tidur siang. Aktivitas malamnya? Ya... tidur malam.
Di dalam kamar kerajaan yang luas, Astrid bisa ditemukan bergelung di atas kasur besar yang dipenuhi bantal. Meja kerjanya hanya berisi camilan setengah habis, jurnal yang jarang disentuh, dan surat-surat penting yang ia tumpuk jadi penyangga kaki.
Pelayan istana bahkan punya istilah untuk gaya hidup ini: "Meditasi Horizontal Pangeran Astrid."
Jika kau bertanya apa pekerjaan resminya, maka jawabannya adalah:
"Meneruskan perdamaian... melalui tidur nyenyak."
Namun jangan salah. Walaupun kerjanya kini hanya tidur, semangatnya tidak mati. Jika di ajak berantem atau bertarung dia tetap akan menang.
Astrid terus bermimpi-tentang masa depan yang tenang, dunia yang tidak perlu diselamatkan, dan makanan enak yang muncul tanpa harus bangun dari tempat tidur.
Karena setelah bertahun-tahun mempertaruhkan jiwa dan tubuhnya, Astrid kini memiliki satu misi terakhir: tidur sebanyak mungkin sampai sejarah lupa ia pernah berperang.